Kepala BHPP DPP Partai Demokrat Dr. Muhajir: Kami Wajib Memiliki Loyalitas Tanpa Batas


Wajarlah jika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengangkat Dr. Muhajir, S.H.,M.H. sebagai Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPP Partai Demokrat. Muhajir sejak lama telah menanamkan dalam jiwanya: kesetiaan kepada partai adalah hal utama di BHPP.

Hal lainnya, Muhajir adalah kader Demokrat sejak tahun 2012. Ia juga telah menunjukkan kecakapannya dengan menjadi Tim Advokasi DPP Partai Demokrat sejak awal bergabung.

Berikut sekilas profil Muhajir.

Muhajir dilahirkan di Tuban, Jawa Timur, 04 Maret 1981.

Ia mengawali pendidikan dasar di MI Miftakhul Ulum, Kab. Tuban, lulus 1994.

Pendidikan menengah pertama ditempuhnya di MTS Syiar Islam Maibit Kab. Tuban, lulus tahun 1997.

Muhajir menyelesaikan pendidikan menengah kejuruan di SMK NU 2 Kab Lamongan, tahun 2000.

Muhajir melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum, Universitas Islam Lamongan (Unisla). Ia meraih gelar Sarjana Hukum pada 2005.

Lama setelah menjadi advokat, Muhajir yang haus pengetahuan kembali ke bangku perkuliahan. Ia meraih gelar Magister Hukum (S2) dari Universitas Pancasila pada 2017.

Puncaknya, Muhajir meraih gelar Doktor Ilmu Hukum (S3) dari Universitas Trisakti, 2021.

Dr. Muhajir bersama Dr. Mehbob, Kepala BHPP DPP-PD periode lalu.


Setelah menjadi advokat di tahun 2012, Muhajir terjun ke dunia politik dengan menjadi kader Partai Demokrat.

"Saya masuk Partai Demokrat di tahun 2012 karena kagum dengan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Saya kagum pada sikap, perilaku, dan tindakan beliau yang santun serta tegas. Beliau adalah seorang negarawan," ujar Muhajir dalam wawancara tertulis, 26 Maret 2025.

Muhajir tak menampik banyak partai yang mengajaknya bergabung menjadi kader tetapi ia memutuskan menjadi kader Demokrat. Ia mengakui sejak tahun 2012 sampai sekarang, ia telanjur senang dengan Partai Demokrat karena sosok SBY yang sangat santun, berwibawa, tegas dan negarawan.

Sosok SBY benar-benar menjadi patron Muhajir dalam berpolitik.

"Saya, tahun 2012, masuk menjadi Anggota Partai dan bergabung di Tim Hukum DPP Partai Demokrat karena jatuh cinta dengan sosok Pak SBY. Setelah masuk sebagai kader, baru saya mencintai Partai Demokrat," ujar Muhajir berterus-terang.

Sosok lain yang menjadi panduan Muhajir berpolitik adalah AHY. Di mata Muhajir, AHY adalah pemimpin yang sangat mampu memajukan Partai Demokrat. AHY tegas, berani dan terukur dalam mengambil keputusan. AHY tetap mampu berpikir tenang walaupun dalam kondisi dan situasi yang sulit seperti pada waktu melawan Moeldoko cs.

Muhajir mengatakan, hanya karena kemampuan AHY sebagai leader dan motivator para kader Demokrat maka  perjuangan kelompok Moeldoko dapat dilewati dengan baik.

"Akhirnya kemenangan dalam setiap perlawanan di Pengadilan (PTUN, PN, MA) dapat diraih oleh Partai Demokrat. Tanpa pemimpin yang visioer dan berani seperti Mas AHY, rasanya sulit kita melawan kelompok Moeldoko cs saat itu," Muhajir menyampaikan.

Kepatuhan dan kesetiaan Muhajir pada Demokrat tentu dipahami AHY dengan baik. AHY pun mempercayai Muhajir menduduki posisi penting sebagai Kepala BHPP DPP Partai Demokrat periode 2025-2030.

Menyikapi kepercayaan AHY padanya, Muhajir menegaskan ia bersama-sama dengan seluruh kader yang bergabung di BHPP akan menjalankan tupoksi sesuai AD/ART dan PO Partai Demokrat.

"Syarat utama masuk di BHPP adalah wajib memiliki kesetiaan dan loyalitas tanpa batas kepada Partai Demokrat. Setiap keputusan/kebijakan DPP Partai Demokrat wajib kita kawal dan amankan, jika dikemudian hari ada yang tidak terima/tidak puas atas Surat Keputusan DPP tersebut," Muhajir menegaskan.

Ketotalan dalam bekerja memang menjadi prinsip Muhajir. Saat ini, ia bahkan hanya berkonsentrasi terhadap kesuksesan BHPP, belum memikirkan capaian pribadi di karier politiknya. Misalnya, Muhajir belum memikirkan untuk maju sebagai calon legislator pada Pemilu mendatang.

"Pengabdian bisa dilakukan di bidang apa pun dan dalam bentuk apa pun. Saya kira, kita semua bisa juga berbuat untuk masyarakat tanpa harus menunggu menjadi anggota dewan atau kepala daerah," Muhajir memaparkan.

Sebagai sosok berlatar belakang advokat Muhajir memang sering sekali membantu masyarakat yang berkaitan dengan hukum (pidana, perdata dll) secara probono/cuma-cuma.

"Hal tersebut saya lakukan sebagai panggilan hati dan rasa kemanusiaan sesama warga negara yang membutuhkan bantuan kita dari sisi hukum. Baik secara konsultasi maupun penanganan secara langsung di lapangan (Polri, Kejaksaan, KPK, Pengadilan)," Muhajir menjelaskan.

Di akhir wawancara, Muhajir menegaskan, organisasi apa pun tidak mungkin bisa menjadi besar, jika kita berjalan sendiri-sendiri dalam memajukan organisasi tersebut.

"Kita harus saling kolaborasi, bekerjasama, berkoordinasi, saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Semua organ yang ada dalam organisasi tujuannya sama yaitu besar organisasinya dan besar orang-orang yang di organisasi tersebut. Sehingga jika itu dapat dijalankan maka sukses organisasinya dan sukses juga orang-orang yang di dalam organisasinya," ujar Muhajir mengakhiri.

Dr. Muhajir, Dr. Mehbob, dan Wakil Sekjen Demokrat Jansen Sitindaon, S.H., M.H.


Riwayat Organisasi:
- Asisten Advokat di LABH AL BANNA Tahun 2005-2011;
- Advokat di Witajksono-Karim 2012-2014;
- Anggota Tim Advokasi DPP Partai Demokrat penanganan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi Tahun 2012
- Advokat di Utomo Karim 2014-2015;
- Advokat di Mariyam Fatimah & Partners 2014-2016;
- Anggota Tim Advokasi DPP PD dalam penanganan sengketa Pileg di Mahkamah Konstitusi Tahun 2014;
- Anggota Tim Kajian Hukum sengketa perselisihan internal Partai hasil pemilu di Mahkamah Partai Demokrat Tahun 2014 ;
- Anggota Tim Advokasi DPP Partai Demokrat 2015-2020;
- Tim Advokasi penanganan sengketa Pilkada Partai Demokrat di Mahkamah Konstitusi Tahun 2020-2021;
- Advokat di BOB & Partners 2015-2020;
- Advokat di Aditya Law Firm Tahun 2015-2016;
- Advokat di Ifwanto-Davis Law Firm Tahun 2016-2017;
- Partners di Reinhard - Muhajir & Law Office Tahun 2016-2017;
- Ketua Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum di ILUNI Universitas Pancasila Periode 2017-2020;
- Partners di KAN & Co Law Firm 2017-2025;
- Senior Advokat di BOB & Partners 2021-2025;
- Sekretaris Departemen Hukum Dan HAM DPP Partai Demokrat Tahun 2020-2022;
- Sekretaris Tim Advokasi Dalam penanganan perkara Partai Demokrat vs Moeldoko Dkk Tahun 2020-2023 Tahun 2022-2025;
- Deputi II BHPP DPP Partai Demokrat.2022-205;
- Wakil Ketua Tim Penanganan sengketa Pileg Partai Demokrat di Mahkamah Konstitusi Tahun 2024;
- Anggota Tim Kuasa Hukum Prabowo-Gibran di Mahkamah Konstitusi Tahun 2024;
- Wakil Ketua Tim penanganan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi Tahun 2024;
- Tenaga Ahli Menteri Ekonomi Kreatif Bidang Hukum Dan Perundang-undangan Tahun 2025-sekarang
-Kepala BHPP DPP Partai Demokrat (2025-2030)

(Didik L. Pambudi)

Postingan populer dari blog ini

Langkah Gemilang Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Fahmi Sahab

Dr. H. Nanang Samodra, Anggota DPR-RI 4 Periode yang Tenang dan Penuh Data