Dr. H. Nanang Samodra, Anggota DPR-RI 4 Periode yang Tenang dan Penuh Data


Air tenang menghanyutkan. Peribahasa leluhur Nusantara mungkin tepat menggambarkan sosok Dr. Ir. H.  Nanang Samodra Kusuma Abdurrahim, M.Sc.

Lelaki bergelar doktor, berkarakter tenang, berbicara pelan tapi penuh data tersebut adalah Anggota DPR-RI empat periode berturut-turut dari Fraksi Partai Demokrat.

Nanang Samodra terpilih sebagai Anggota DPR-RI untuk periode 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024, dan 2024-2029.

Nanang Samodra dilahirkan di Kota Yogyakarta, DIY,  31 Januari 1953.

Ia adalah alumnus S-1 Institut Teknologi Bandung (ITB), jurusan Geodesi.

Gelar Magister of Science (S-2) diraihnya dari ITC Enschede, Belanda jurusan Fotogrametri.

Puncaknya, Nanang Samodra meraih gelar Doktor (S-3) dari  Universitas Negeri Jakarta, jurusan MSDM atau Progam Doktor Ilmu Manajemen.

Nanang Samodra memulai perjalanan kariernya sebagai abdi negara atau PNS. Ia lama bertugas di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun 1978-1993.

Setelahnya ia bertugas sebagai PNS di Pemda Provinsi NTB 1993-2008.

Dr H Nanang Samodra saat Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Lombok Timur 2024, yang dihadiri sekitar 1.200 jamaah haji di Masjid Agung Al Mujahidin Selong.


Selama 30 tahun mengabdi sebagai PNS, Nanang Samodra sangat memahami, implementasi atau penerapan pengaturan kebijakan akan lebih mudah dilakukan melalui jalur politik atau jalur birokrasi daripada melalui jalur lainnya.

Pemahaman itu membuatnya memantapkan hati untuk terjun total di dunia politik.

Ia pun teguh untuk memilih menjadi kader Partai Demokrat, partai yang digagas dan didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Nanang Samodra tertarik dengan visi, misi, dan jargon yang diperjuangkan, Partai Demokrat. Juga etika politik Demokrat, yang selalu disampaikan SBY, agar para kader berpolitik dengan cerdas, bersih dan santun.

Setelah masuk sebagai kader Partai Demokrat, Nanang Samodra maju sebagai Caleg DPR-RI di tahun 2009. Hasilnya spektakuler. Nanang Samodra terpilih sebagai Anggota DPR-RI 2009-2014 dari Dapil NTB.

Atas raihan cemerlang tersebut, Nanang Samodra dengan rendah hati mengatakan, "Pertama kali saya menjadi Anggota DPR RI pada tahun 2009, saya memperoleh suara yang banyak, sebagai akibat dari faktor figur Bapak SBY yang menjadi presiden kala itu. Di samping juga faktor saya baru selesai mengikuti pemilihan gubernur di NTB meskipun kalah, namun dukungan suara (kepada saya) tidak berubah saat mengikuti pemilu legislatif."

Nanang bukannya tak pernah mengalami kegagalan. Pada Pemilu 2014 karena perhitungan yang keliru, Nanang sempat tidak mendapatkan kursi. Meski pada akhirnya ia tetap dilantik sebagai Anggota DPR-RI lewat mekanisme Pengganti Antar Waktu (PAW) Periode 2014-2019.

"Pada saat pemilu tahun 2014, saya tidak  memperhitungkan adanya pesaing baru yang kuat, yang membuat saya tidak mendapatkan kursi. Namun kursinya ditinggalkan karena sesuatu dan lain hal. Akhirnya saya mendapatkan PAW," ujar Nanang Samodra dalam wawancara tertulis.


Belajar dari analisis yang keliru, Nanang Samodra lebih rajin menyapa masyarakat dan konstituennya pada Pemilu 2019, dan 2024. Ia terus-menerus bersilaturahmi dengan masyarakat agar tidak pernah beralih ke lain hati.

Ketekunan dan kegigihannya mendatangkan hasil maksimal. Nanang Samodra kembali terpilih sebagai Anggota DPR-RI periode 2019-2024 dan 2024-2029.

Saat ditanya, apa pengalaman berkesannya selama menjadi politisi, Nanang Samodra mengatakan, ia ternyata membutuhkan waktu untuk mengubah mindset dari seorang birokrat (30 tahun), menjadi politisi.

Setelah mengubah mindsetnya, Nanang pun gigih memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat.

"Banyak kebijakan pro-rakyat yang dapat kita wujudkan menjadi undang-undang," ujar Nanang Samodra.

Kini, sebagai  politisi, khususnya Anggota DPR-RI, hal paling utama yang ingin dilakukan Nanang Samodra  bagi kesejahteraan masyarakat adalah terus dekat dengan masyarakat pemilih.

"Tentu semuanya memerlukan kesabaran dan ketekunan, dan hal itu tidak dapat diperoleh secara instan. Saya memilih untuk ditempatkan pada komisi yang membidangi persoalan agama dan sosial, untuk memudahkan dalam menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat kepada kementerian terkait," ujar Nanang Samodra mengakhiri perbincangan.

Perjalanan Karier

-PNS di Kementerian PU tahun 1978-1993
-PNS di Pemda Provinsi NTB 1993-2008.
-Anggota DPR-RI 2009-2014
- Anggota Lembaga Pengkajian MPR 2015-2017
- Anggota DPR RI 2018-2019 (periode 2014-2019)
-Anggota DPR-RI 2019-2024
-Anggota DPR-RI 2024-2029

Jabatan di Partai Demokrat

-Ketua Departemen Dalam Negeri DPP Partai Demokrat 2010-2015.
-Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat (2019-2025)
-Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat (2025-2030)

Organisasi yang Pernah dan Masih Diikuti:

-Ikatan Surveyor Indonesia, Anggota, 1975-sekarang
-Persatuan Insinyur Indonesia, Anggota,1980-sekarang.
-Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pensiunan Indonesia, Anggota Dewan Pertimbangan.
-Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Pensiunan Indonesia Prov. NTB, Ketua (2023-2028).
-Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat (2025-2030)***

(Didik L. Pambudi)

Postingan populer dari blog ini

Langkah Gemilang Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Fahmi Sahab

Kepala BHPP DPP Partai Demokrat Dr. Muhajir: Kami Wajib Memiliki Loyalitas Tanpa Batas