Dormauli Silalahi: Demokrat seperti Rumah Saya


Kerap seseorang menjadi kader suatu partai politik bukan karena besar atau kecilnya parpol tersebut. Lebih kepada merasa aman dan nyaman, seperti berada di rumah sendiri.

Demikianlah yang dilakukan Dormauli Silalahi, S.H.,M.H. Advokat yang juga Deputi Akademi Demokrat Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (2025-2030) tersebut masuk menjadi kader karena melihat figur Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta merasa nyaman di partai yang pendiriannya digagas SBY.

"Saya memilih Partai Demokrat karena melihat figur Bapak SBY yang sangat nasionalis religius dan saya sangat nyaman di dalamnya. Partai Demokrat seperti rumah saya," demikian disampaikan Dormauli dalam wawancara tertulis,  Senin (30 Juni).

Dormauli Silalahi cukup dikenal publik karena berbagai kasus hukum yang ditanganinya. Ia adalah satu Kuasa Hukum dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (Ketua Umum Partai Demokrat dan Sekjen Partai Demokrat) dalam menghadapi perkara pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko. Kasus yang kemudian dimenangkan dengan sangat telak oleh Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sekilas Profil Dormauli Silalahi

Dormauli Silalahi dilahirkan di Lawe Sigalagala, 2 Mei 1972.

Pendidikan dasarnya diselesaikan di SD HKBP Lawe Sigalagala tahun 1984.

Dormauli melanjutkan di SMP Negeri Lawe Sigalagala. Lulus tahun 1987.

Ia kemudian pindah ke Medan dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Josua Medan, tahun 1990.

Selulus SMA, Dormauli  kuliah di Fakultas Hukum Universitas Katolik Santo Thomas Medan. Ia lulus dengan cepat di tahun 1994, dengan predikat cumd laude (IPK 3,72).


Dormauli semakin mematangkan pengetahuannya dengan kuliah Pascasarja Hukum Bisnis Universitas Trisakti Jakarta. Lagi-lagi ia menuai prestasi. Dormauli meraih gelar Magister Hukum dengan predikat Cumd Laude (IPK 3,70) pada tahun 2018.

Dormauli memulai pekerjaan dengan menjadi Asisten Pengacara pada Kantor Pengacara Liungadidharma Joehana, SH. & Associates di Jakarta Barat (1996-2000).

Selanjutnya, Dormauli menjadi Advokat pada Kantor Advokat/Penasehat Hukum Maruli Simorangkir, SH. & Associates di Menteng, Jakarta Pusat (2000-2009).

Pada tahun 2009, Dormauli Silalahi mendirikan Law Office Dormauli Silalahi, SH, MH & Rekan. Sejak saat itu hingga sekarang, Dormauli memimpin  Law Office yang kini beralamat di Jalan Raya Semanan No. 34B RT. 001, RW. 007, KP Pangkalan, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Dormauli sejak muda memang suka berorganisasi.

Saat kuliah, ia adalah Pengurus Senat di Universitas Katolik Santo Thomas Medan, Sumatera Utara.

Bakatnya sebagai pemimpin terlihat jelas saat menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Khatolik Santo Thomas, Medan (1993).

Sejak 1999 hingga saat ini, Dormauli menjadi Anggota PERADI (Persatuan Advokat Indonesia).

Dormauli mengawali aktivitas politiknya dengan menjadi pengurus di DPC Partai Demokat Jakarta Barat tahun 2008.

Karier politiknya bergerak cepat. Sekitar setahun kemudian, ia menjadi Wakil Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta  (2009-2014).

Tahun 2015-2019, Dormauli ditarik ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat sebagai Sekretaris Departemen Perlindungan Hak-hak Perempuan dan KDRT.


Tahun 2022-2025, Dormauli dipercaya AHY sebagai Deputi 1 Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

Sejak 2023 hingga kini pula ia menjadi Kepala Badan Hukum dan Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Srikandi Partai Demokrat. Organisasi yang dipimpin Annisa Pohan Yudhoyono.

Banyak kasus terkenal yang ditangani Dormauli, antara lain:

1. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum antara Ir. Baihaki Hakim (Mantan Direktur Utama PT. Pertamina) sebagai Penggugat melawan PT. Pertamina sebagai Tergugat.

"Klien kami adalah Ir. Baihaki Hakim (Mantan Direktur Utama PT. Pertamina)," ujar Dormauli.

Perkara itu berlangsung hingga tingkat kasasi dan dimenangkan Baihaki. Kasus itu telah berkekuatan hukum tetap.

2. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum antara Ir. Kristiono (Mantan Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia) dkk sebagai Para Penggugat melawan PT. Sarijaya Permana Sekuritas dkk sebagai Para Tergugat.

"Klien kami adalah Ir. Kristiono dkk. Mengenai perkara a quo sampai pada tingkat kasasi dan pada pokoknya klien kami Ir. Kristiono dkk dimenangkan dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap," Dormauli menjelaskan.

Banyak lagi kasus hukum yang ditangani Dormauli. Satu yang fenomenal, seperti disampaikan di atas, menjadi Kuasa hukum dan memenangkan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat yang diketuai AHY dalam menghadapi perkara pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko.

Jika sudah sangat mapan sebagai praktisi hukum, mengapa Dormauli terjun ke politik?


Atas pertanyaan ini, Dormauli mengatakan, ia tertarik melangkah ke dunia politik karena politiklah yang menentukan arah dan fondasi membuat UU. Sehingga siapa pun yang ingin memastikan arah dan fondasi UU serta hukum kita berada pada ruang yang benar, maka ia harus berpolitik.

Dormauli juga mengatakan, banyak pengalaman berkesannya selama menjadi advokat plus politisi. Yang paling berkesan adalah pada saat menjadi salah satu kuasa hukum menghadapi Moeldoko.

"Semua pengurus mulai dari pusat sampai tingkat Dewan Pimpinan Daerah/DPD (provinsi) dan Dewan Pimpinan Cabang/DPC (kabupaten/kota) solid mempertahakan dan memenangkan Partai Demokrat dengan caranya masing-masing. Di sinilah tidak terlupakan kesatuan hati semuanya dan diuji di sini kesetiaan. Kata kunci yang terus saya pegang adalah setia walaupun banyak godaan," Dormauli mengenang saat Partai Demokrat ingin diambil alih Moeldoko.

Kesetiaan Dormauli pada AHY memang teruji. Semuanya dikarenakan Dormauli memang mengagumi kepemimpinan AHY.

"Mas AHY, selaku Ketum Demokrat, dari awal bergabung di Demokrat tidak berubah. Tetap baik, ramah dan jadi panutan. Walaupun kini sudah menjadi Menko Infrastruktur, beliau tetap ramah dan baik hati. Sehingga saya betah di Partai Demokrat," Dormauli menegaskan.

Sebagai politisi sekaligus advokat, Dormauli sangat peduli pada kesejahteraan masyarakat.

Sesuai ilmu yang sangat dikuasainya, hingga saat ini Dormauli terus berupaya memberikan advokasi pada masyarakat terhadap masalah hukum yang dihadapi.

"Dengan dibela masyarakat tersebut maka haknya akan didapatkan, maka sejahteralah masyarakatnya," ujar Dormauli menekankan pentingnya setiap masyarakat mendapatkan haknya.

Di ujung wawancara, Dormauli menggarisbawahi, bahwa setiap politisi hendaklah menjadi politisi yang benar-benar menjunjung tinggi nilai kesetiaaan dan kejujuran.

"Jangan menjadi politisi yang pengkhianat. Politisi harus seperti merpati yang tulus. Politisi seperti itulah yang selalu dikenang masyarakat," Dormauli mengakhiri pernyataannya.

(Didik L. Pambudi)

Postingan populer dari blog ini

Langkah Gemilang Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Fahmi Sahab

Kepala BHPP DPP Partai Demokrat Dr. Muhajir: Kami Wajib Memiliki Loyalitas Tanpa Batas

Dr. H. Nanang Samodra, Anggota DPR-RI 4 Periode yang Tenang dan Penuh Data