Solid dan Setia bersama Demokrat



Dr. Michael Wattimena, S.H., S.E., M.M. (Kepala Departemen Infrastruktur dan Perhubungan DPP Partai Demokrat Periode 2020-2025)
.

Dr. Michael Wattimena, S.H., S.E., M.M. atau Bung Michael Wattimena (akrab disapa BMW) lahir di Kampung Itakawa, Saparua, sebuah wilayah di Maluku Tengah pada 12 Januari 1969. Memperoleh gelar kesarjanaan dari Universitas Pattimura, Ambon, BMW sudah aktif di dunia organisasi sejak di bangku SMA dan dilanjutkan ke kampus. 

BMW aktif di Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AM-GPM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta (saat itu Ketua DPD KNPI DKI Jakarta adalah Ariza Fatria yang adalah mantan Wagub DKI Jakarta), Pengurus DPP KNPI selama 3 periode (mulai dari masa kepengurusan Ketua Umum KNPI Bung Idrus Marham, Hasanuddin Yusuf, hingga Achmad Dolly Kurnia). 


Sebagai aktivis pemuda Kristen, BMW juga aktif ikut berperan dalam aksi-aksi kemanusiaan. Contohnya di tahun 2014. Saat itu BMW bersama DPP GAMKI mengunjungi kedutaan Palestina di Jakarta dan menyatakan solidaritas pemuda Kristen mengenai tragedi kemanusiaan yang terjadi di jalur Gaza, Palestina. Menurut BMW, konflik Israel dan Palestina adalah murni konflik politik dan bukan konflik agama. 

BMW yang merupakan alumnus SDN 1 Tanah Tinggi Ambon, SMPN 1 Ambon, dan SMA Kristen Ambon, merupakan sosok yang disiplin, rendah hati, dan bergaul dengan siapa saja tanpa memandang suku, agama dan ras. Selain itu, jiwa kepemimpinan BMW juga sudah terlihat sejak bangku sekolah bahkan perguruan tinggi. 

Saat jadi mahasiswa, BMW dipilih menjadi Ketua Badan  Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Ekonomi, Universitas Pattimura. 


Namanya makin dikenal dalam kancah politik ketika dirinya menjadi anggota Partai Demokrat.

Pada periode 2009-2014, BMW berhasil melenggang dan bertugas di Komisi V DPR-RI yang membidangi Perhubungan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pedesaan dan Kawasan Tertinggal. Pada periode 2014-2019, BMW kembali terpilih pada kali kedua sebagai Anggota DPR-RI, bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR-RI.

Meskipun tidak berhasil kembali menjadi wakil rakyat pada periode 2019-2024, BMW tidak berhenti untuk mengabdi bagi rakyat. Pada era pandemi ini, BMW terbilang terdepan dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.


Baik secara langsung maupun melalui relawannya, BMW menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat khususnya di Ambon dan Papua barat. Aksi ini dalam rangka Gerakan Partai Demokrat "Peduli dan Berbagi" sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Saat ini, BMW juga tengah fokus membesarkan panji-panji Partai Demokrat bersama organisasi sayap Partai Demokrat, sebagai Ketua Umum Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI).

BMW yang juga wiraswastawan, saat ini juga menjadi Wakil Ketua Komite Tetap Kerjasama Antar Daerah, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) masa bakti 2021-2026.


BMW berasal dari keluarga berlatar belakang orang tua seorang guru. Latar belakang tersebut membuatnya percaya bahwa pendidikan merupakan instrument terpenting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Keyakinan ini membuatnya menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat. Saat ini, BMW tengah menyelesaikan studinya di Amerika Serikat. 

Sebelumnya, BMW tercatat sebagai lulusan STIE IPWIJA, Jakarta, dengan menyandang titel Magister Manajemen.

BMW juga merupakan lulusan S-3 di Universitas Persada Indonesia (UPI-YAI) 2016.

Karena perkawanannya yang luas, ujian terbuka S-3 BMW kala itu dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional. Di antaranya, Ketua DPR-RI (2016-2017) Setya Novanto, Menteri Perhubungan Indonesia ke-37 Budi Karya Sumadi, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi (2016-2019) Eko Putro Sandjojo, Wakil Ketua MPR RI (2014-2019) E. E. Mangindaan, Sekjen Kementerian PU Ibu Anita (mewakil Menteri PU Basuki Hadimuljono yang saat itu sedang di China), Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono beserta puluhan anggota DPR-RI lainnya, juga para Dirjen dari Kementerian PU, Perhubungan, Desa PDT dan Transmigrasi, BMKG dan Basarnas, Rektor Unpatti Ambon, Rektor UKSW Salatiga dan Ketua Sinode GPM. 


Selain dihadiri para tokoh nasional, momen ujian terbuka S-3 BMW itu turut dihadiri oleh kerabat dan saudara-saudaranya yang datang langsung dari negeri kincir angin, Belanda.

Kebahagiaan tersebut makin paripurna karena BMW menjadi salah satu lulusan terbaik sehingga didapuk untuk menyampaikan sambutan dalam acara wisuda S-3 di Jakarta Convention Center. Ketika itu, atas permintaan BMW. Menteri Perikanan dan Kelautan (2014-2019) Susi Pudjiastuti turut hadir dalam perayaan wisuda itu.

Tidak saja sampai di situ, BMW juga baru saja mengakhiri dan diwisuda pada pendidikan S-1 Bidang Hukum pada Universitas Bung Karno periode studi 2018-2022. 

Demokrat Nonsense Tanpa SBY


BMW mengaku sangat mengagumi sosok Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pria yang memiliki lesung pipi ini berpandangan, SBY adalah figur yang sangat penting dan central bagi Partai Demokrat. Karena, begitu banyak prestasi yang diraih partai berlambang mercy tersebut di bawah kepemimpinan SBY saat menjadi Presiden. Bahkan pada Pileg 2009, Partai Demokrat sebagai the rulling party memenangkan Pemilihan Anggota Legislatif dengan jumlah kursi 148 sekaligus mengantarkan kembali Pak SBY sebai Presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya.

Walaupun di periode 2009-2014 prahara politik menimpa Partai Demokrat tapi dengan kepemimpinan SBY yang kuat dan solid tetap bisa mengantarkan Partai Demokrat pada urutan ke-4.

Tidak hanya bagi Partai Demokrat, pencapaian dan legacy 10 tahun SBY memimpin Indonesia juga dirasakan seutuhnya oleh rakyat Indonesia. Ekonomi meningkat, kehidupan sosial masyarakat jauh dari huru-hara, kehidupan politik stabil, ruang demokrasi terbuka lebar, dan paling penting hukum tidak menjadi monopoli kekuasaan.


Menurut BMW, pencapaian SBY tidak hanya dirasakan oleh rakyat Indonesia, tapi juga diakui dunia. Kekaguman terhadap SBY inilah yang membuat BMW menjadi orang terdepan dan pasang badan menghadang orang-orang yang menghina dan menjatuhkan SBY.

Saat gerombolan GPK-PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) menyemburkan kebohongan ke publik dan menjelek-jelekkan SBY, BMW memberi peringatan keras. BMW tidak peduli meskipun mereka itu adalah para seniornya.

"Saya menghargai Bung Jhoni Allen sebagai rekan dan senior. Tidak elok dan baik, Bung Jhoni bicara depan umum (menjelekkan Pak SBY). Bagaimana pun Bung Jhoni pernah ada dalam keluarga Partai Demokrat," tegas BMW.

Setia dan Solid Bersama AHY


BMW mengaku pernah diajak Bung Jhoni Allen Marbun (JAM) untuk mengkudeta Partai Demokrat. BMW mengisahkan, pada bulan Januari 2021 dirinya diajak bertemu oleh JAM. Di akhir pertemuan, kala itu JAM menjanjikan dirinya untuk bertemu KSP Moeldoko. Dengan gamblang BMW mengatakan mohon maaf. Dalam pertemuan dengan JAM, dirinya diminta untuk mengkondisikan suara pimpinan DPD dan DPC untuk wilayah Indonesia Timur yang meliputi Maluku dan Papua Barat.

"Dalam pertemuan itu, kapasitas saya dinilai dapat mengkondisikan suara untuk Indonesia Timur, dan mungkin juga sebagai Ketua Umum DPP IMDI," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, BMW juga mengisahkan, JAM mencoba meyakinkan dirinya dengan alibi Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak layak jadi pemimpin Partai Demokrat. AHY dituding JAM telah gagal sebagai Ketum Partai Demokrat. Tapi BMW menghargai Pak SBY dan memiliki keyakinan penuh, seperti halnya kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, bahwa Ketum AHY dapat menjadikan Partai Demokrat lebih baik. BMW dengan tegas menampik tudingan-tudingan JAM. Di depan JAM, dengan tegas, BMW mengatakan akan tetap setia dan solid kepada Ketum AHY


"Saya bilang, barometer apa sehingga dikatakan AHY gagal memimpin Partai Demokrat. Saya bilang, Partai Demokrat lagi bagus dan terus meningkat suaranya," ujar BMW.

Kendati JAM gagal meyakinkan BMW, nyatanya upaya GPK-PD tetap berlangsung. 

Menyikapi persoalan tersebut, Kepala Departemen Infrastruktur dan Perhubungan DPP Partai Demokrat ini dengan tegas mengatakan, Ketum AHY dipilih secara sah dan aklamasi dalam Kongres V Partai Demokrat pada 15 Maret 2020. 

Selain itu, BMW juga memberikan peringatan keras kepada pihak di luar Partai Demokrat agar tidak mencoba untuk melengserkan Ketum AHY.***

(Sumber: Wawancara dan Demokrat Newsletter)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Quick Count Rakata: Demokrat Raih Dua Kursi DPR-RI di Lampung

Jumat Berkah, DPP Partai Demokrat Berikan Surat Tugas kepada H. Syamsudin Uti sebagai Calon Bupati Indragiri Hilir

Anggota DPR Aceh HT Ibrahim ST MM, Caleg DPR-RI dari Demokrat, Politisi yang Melayani Bukan Dilayani