M. Nawa Said Dimyati, Bersikap Nasionalis-Religius


Menjadi legislator bagi Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten M Nawa Said Dimyati (akrab disapa Cak Nawa) merupakan hal luar biasa.

Pria kelahiran Pacitan, 31 Maret 1969 tak pernah menyangka bisa terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten.

Cak Nawa memiliki keterbatasan dana saat mengikuti pesta demokrasi pemilihan legislatif (Pileg) 2009. Ayahnya hanya berprofesi sebagai Kepala KUA Kabupaten Pacitan. Namun, berkat perjuangannya merangkul masyarakat, M Nawa Said Dimyati yang akrab disapa Cak Nawa mendapatkan kepercayaan menjadi anggota legislatif, hingga kini.

Sebelum sampai di posisi politik saat ini, Cak Nawa sebetulnya sudah lama berkenalan dengan dunia gerakan dan politik.

Pengalaman pertama didapatkan saat duduk di bangku SMAN 8 Malang, Jatim.

Pada masa yang bertepatan dengan pemerintahan era orde baru itu, kegiatan harinya-harinya sebagai siswa banyak diisi dengan aktivitas sosial.


Kecintaannya terhadap dunia pergerakan berlanjut saat duduk di bangku kuliah di Institut Agama Islam negeri (IAIN) Sunan Ampel Malang, dengan terjun ke Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Tak berbeda dengan saat menjadi siswa, pilihannya terjun ke organisasi mahasiswa juga membuat masa kuliahnya banyak diisi dengan kegiatan sosial.

Selesai kuliah Cak Nawa merantau ke Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Di tempat ini pun, ia sering kali bersentuhan dengan masyarakat melalui berbagai program sosial. Program sosial yang ia kenang salah satunya membantu anak tak mampu melanjutkan pendidikan.

“Anak yang kebetulan orang tuanya lagi mengalami masalah, atau orang tuanya enggak ada, bagaimana caranya supaya bisa sekolah. Bareng masyarakat, kita sekolahin,” ujarnya.

Pada 1998, ia menikah dengan perempuan yang jadi pujaan hatinya. Masa awal menikah tak dilalui dengan manis. Ia harus tertatih-tatih membangun ekonomi keluarga. Profesi yang digelutinya untuk membuat dapur keluarga ngebul adalah berdagang. Sambil berdagang, tak ketinggalan program sosial di masyarakat tetap dijalankan.


Hari berlalu, pada 2003 Cak Nawa mendapatkan telepon dari sang ibunda. Melalui telepon itu ibundanya meminta dirinya membantu pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2004.

“Aktiflah di Demokrat sejak 2004 awal. Kemudian setelah pemilu 2004 itu saya diminta menjadi tim pemenangan gabungan, atau tim kampanye gabungan SBY-JK pada saat itu untuk Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Sukses mengantarkan SBY menjadi presiden, membuatnya tertarik melanjutkan karier politik menjadi Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Tangerang. Sebuah langkah awal yang kelak mengantarkannya menjadi Anggota DPRD.

Sembari aktif menjadi pengurus di Demokrat, pada 2009, Cak Nawa mencalonkan diri dan terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2009-2014.

Pada Pemilu 2014, Cak Nawa maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Banten. Takdir membuatnya menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten melalui jalur PAW (pergantian antar waktu) pada 2016.

Pada Pemilu 2019, Cak Nawa kembali mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Banten. Ia terpilih lagi menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024.


Dengan posisinya sebagai wakil rakyat, ia bertekad menjaga amanah dengan semaksimal mungkin berbuat untuk kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat di daerah pemilihan (dapil)-nya maupun masyarakat Banten secara keseluruhan.

Upayanya adalah menghasilkan regulasi yang memudahkan mereka dalam meningkatkan kualitas hidup.

“Atau kita juga melakukan perlindungan apabila ada peraturan yang bisa mengancam mereka. Kita harus tentang supaya aturan itu tidak muncul. Ini yang bisa kita lakukan,” ujarnya.

Adapun kepada masyarakat di dapilnya, ia ingin mewujudkan aspirasi, harapan-harapan mereka melalui kewenangan yang dimiliki.

“Yang bisa didorong melalui program pembangunan, kita dorong melalui APBD atau APBN. Tapi yang tidak dan kalau kita mampu kita dorong dengan dana yang lain,” ucap Cak Nawa.

Menjelang Pemilu 2024, Cak Nawa, yang tidak memiliki target pribadi apa pun, merasa pengabdiannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten sudah cukup.


Cak Nawa, atas arahan Partai Demokrat, maju ke DPR-RI dari Dapil Banten III yang meliputi kawasan Tangerang Raya, yaitu Kab. Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Saat ini, Cak Nawa yang juga Ketua Partai Demokrat Kabupaten Tangerang terus berupaya keras membesarkan partainya di wilayah tersebut.

Ia rutin menggelar rapat pengurus, pendidikan politik, terus menerima keluhan masyarakat di rumah aspirasinya, mengunjungi satu desa hingga desa lain se-Kabupaten Tangerang.

Cak Nawa berjuang begitu keras membesarkan Demokrat karena Cak Nawa memang menargetkan pada Pemilu 2024, Demokrat Kabupaten Tangerang harus bisa memenangkan kursi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang dan Ketua DPRD Banten. Ini artinya, Partai Demokrat harus memenangkan Pemilu di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten. 

Untuk target tingkat nasional, Cak Nawa berupaya bisa memenangkan pasangan capres-cawapres yang didukung Partai Demokrat di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten.

Bagi Cak Nawa apa pun yang menjadi keputusan partai akan dilaksanakannya. Hal terpenting baginya, politik harus mampu mewujudkan cita-cita NKRI: masyarakat yang sejahtera, makmur, dan adil.

Cak Nawa meyakini cita-cita itu akan terwujud dengan semangat mencintai tanah air dan mengabdi pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sikap yang nasionalis dan religius.

(kabarbantencom/dprdbantenprovgoid/wawancara)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Quick Count Rakata: Demokrat Raih Dua Kursi DPR-RI di Lampung

Jumat Berkah, DPP Partai Demokrat Berikan Surat Tugas kepada H. Syamsudin Uti sebagai Calon Bupati Indragiri Hilir

Anggota DPR Aceh HT Ibrahim ST MM, Caleg DPR-RI dari Demokrat, Politisi yang Melayani Bukan Dilayani