Endah Winarti, "Ibu UMKM" yang Tiga Periode di DPRD Depok

Anggota DPRD Kota Depok Hj. Endah Winarti, S.H.

Prestasi Hj. Endah Winarti, S.H. di perpolitikan layak diacungi dua jempol.

Tiga periode berturut-turut, alumnus Fakultas Hukum, Universitas Merdeka Malang tersebut dipilih masyarakat menjadi Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Demokrat. Endah adalah anggota DPRD Kota Depok periode 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024.

Pada Pemilu 2024, Endah Winarti kembali maju sebagai Caleg DPRD Kota Depok periode 2024-2029. Ia maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Sukmajaya (Dapil IV Kota Depok).

Endah Winarti SH dilahirkan di Blitar, Jawa Timur, 10 April 1966. Endah adalah istri anggota DPR-RI Agung Budi Santoso SH MM (akrab disapa Agung BS) dari Dapil Jabar I (Kota Bandung dan Kota Cimahi). Endah dan Agung BS memiliki sepasang buah hati yang mereka beri nama Rama dan Shinta. Mereka juga telah memiliki menantu yang bernama Nadiya (istri Rama).

Endah juga menjabat sebagai Sekretaris Partai Demokrat Kota Depok. Atau orang kedua di struktur Partai Demokrat Kota Depok.

Anggota DPRD Kota Depok Endah Winarti foto bersama Anggota DPR-RI Agung Budi Santoso (suami tercintanya) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketertarikan Endah Winarti pada dunia politik dimulai setelah suaminya menjadi kader Partai Demokrat dan maju sebagai calon Anggota DPR-RI di Pemilu 2004.

Sebagai seorang istri, Endah berusaha semaksimal mungkin membantu suaminya, yang saat itu maju sebagai Caleg DPR-RI dari Dapil Jabar I (Kota Bandung dan Kota Cimahi). Endah mendampingi suaminya bekerja keras mendapatkan suara dari masyarakat di kedua kota tersebut.

Hasilnya luar biasa. Agung BS adalah kader Demokrat yang mendapatkan suara terbanyak di Dapil Jabar I. Sayangnya, Agung BS gagal menjadi Anggota DPR-RI karena ia maju sebagai caleg bernomor urut ke-2.

Peringkat caleg pada Pemilu 2004 memang sangat menentukan keberhasilan kader suatu parpol untuk duduk di parlemen. Sebab sistem yang ditetapkan adalah proporsional tertutup. Bila satu parpol mendapatkan kursi di parlemen maka kursi pertama pasti diduduki calon bernomor urut satu. Meskipun suaranya kalah dibandingkan calon nomor urut kedua, ketiga, keempat dst. Sistem itu berubah menjadi sistem proporsional terbuka sejak Pemilu 2009. Para caleg dengan suara terbanyaklah yang berhak atas kursi-kursi di parlemen.

Memiliki pengalaman langsung, karena mendampingi suaminya, bagaimana cara mendapatkan suara rakyat, Endah kemudian memutuskan maju sebagai Caleg DPRD Kota Depok di Pemilu 2009.

Anggota DPRD Kota Depok Endah Winarti ketika ikut menggelar Festival UMKM se-Kecamatan Sukmajaya untuk memberdayakan para pegiat UMKM.

Endah dibantu para kader Demokrat berjuang all out untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Endah yang saat itu sudah menjadi Ketua RT di lingkungannya (Kompleks Mutiara, Kota Depok) terus bersosialisasi dengan masyarakat termasuk aktif di pengajian. Endah berprinsip istiqomah dalam upayanya menjadi Anggota DPRD Kota Depok. Istiqomah secara umum berarti bersikap teguh untuk melakukan suatu kebaikan.

Kerja keras Endah juga ditopang oleh tingginya kepercayaan masyarakat pada Pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sang penggagas pendirian Partai Demokrat.

Hasilnya? Endah Winarti terpilih sebagai satu dari 15 kader Demokrat yang duduk di DPRD Kota Depok. Dari dapil Sukmajaya, Endah adalah satu dari tiga kader Demokrat yang mendapat kepercayaan rakyat.

Kegembiraan Endah Winarti semakin bertambah besar karena Agung BS (suaminya) juga terpilih sebagai Anggota DPR-RI.

Atas kepercayaan masyarakat tersebut, Endah tak mau membuang-buang waktu. Begitu dilantik, Endah langsung memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia juga terus memperjuangkan agar pokok-pokok pikirannya (pokir) sebagai Anggota DPRD Kota Depok benar-benar ditetapkan sebagai agenda pembangunan sehingga aspirasi masyarakat yang dititipkan kepadanya terwujud dengan baik.

Anggota DPRD Kota Depok Endah Winarti menerima penghargaan Badan Kehormatan Awards dari Ketua DPRD Kota Depok Tengku Muhammad Yusufsyah Putra.

Perjuangan Endah Winarti tentu mendapat apresiasi maksimal dari masyarakat. Terbukti ia dipilih masyarakat secara langsung sebagai Ketua RW (membawahi 13 RT) di Kompleks Mutiara, Depok.

Di Pemilu 2014, suara Demokrat mengalami penurunan drastis. Dari raihan 20 persen suara nasional di Pemilu 2009, hanya tersisa 10 persen di 2014.

Demokrat Kota Depok juga mendapat imbas yang besar. Dari 15 kursi DPRD Kota Depok periode 2009-2014,  Demokrat hanya mendapatkan 5 kursi DPRD Kota Depok di periode 2014-2019.

Begitupun Endah Winarti tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat. Ia juga menjadi satu-satunya kader Demokrat yang terpilih dari Dapil Sukmajaya.

Endah memaparkan, kunci keberhasilannya adalah bersikap ulet. Ia memisalkan, merawat konstituen itu seperti merawat tanaman. Harus disiram, dipupuk, dijaga dengan baik. Bekerja sebagai wakil rakyat adalah kerja penuh selama lima tahun. Juga jangan sesekali ingkar janji.

Anggota DPRD Kota Depok Endah Winarti kembali menerima penghargaan dalam HUT DPRD Kota Depok. Endah Winarti menerima penghargaan tiga kali berturut-turut atas perjuangannya mewujudkan aspirasi masyarakat.

Bagi Endah, wakil rakyat tidak bisa baru turun menjelang Pemilu. Karenanya ia tak paham dengan istilah serangan fajar. Sebab selama berpolitik hampir 20 tahun, Endah tak pernah mendapat pelajaran seperti itu.

"Yang diajarkan ya jadi politisi itu jangan pernah merasa lelah. Harus ulet. Bekerja mendapatkan kepercayaan rakyat selama lima tahun penuh. Jangan pernah ingkar janji," ujar Endah.

Sikap istiqomah tersebut membuat Endah kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat menjadi Anggota DPRD Periode 2019-2024. Padahal di periode tersebut, hanya ada tiga kader Demokrat yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Depok.

Atas prestasinya tersebut, Endah kerap didorong agar maju menjadi Wakil Walikota Depok. Termasuk pada Pilkada Kota Depok di November 2024.

Menyikapi tawaran tersebut, Endah menegaskan, ia harus objektif dan melihat semuanya secara terukur. Landasan atas perhitungan politik adalah survei.

Endah menegaskan, sebagai kader Demokrat, ia banyak belajar dari SBY. Langkah-langkah terukur SBY membuat Demokrat bisa menuai prestasi hebat sebagai partai baru di 2004 dan memenangkan Pemilu 2009. Selama memimpin Indonesia, kecakapan Presiden ke-6 SBY juga mendapatkan pengakuan dunia.

Anggota DPRD Kota Depok Endah Winarti turun langsung dalam agenda rutinnya "Jumat Berkah" yakni berbagi panganan kepada masyarakat membutuhkan.

Endah juga mengagumi SBY karena mendirikan Demokrat sebagai partai tengah yang sangat memahami jati diri bangsa Indonesia yakni Nasionalis-Religius. Rakyat Indonesia adalah manusia yang sangat mematuhi Allah SWT; Tuhan Yang Maha Esa tetapi juga bangsa yang sangat mencintai negaranya.

Sebagai Sekretaris Partai Demokrat Kota Depok dua periode (2017-2022 dan 2022-2027) Endah, saat ini, ingin fokus agar Demokrat kembali berjaya. Bersama Ketua Demokrat Depok Edi Sitorus dan para pengurus lainnya, Endah tengah berjuang membangun struktur Demokrat Depok hingga tingkat anak ranting bahkan cucu ranting (tingkat RT).

Endah meyakini jika struktur Demokrat kuat dan para kader terus berjuang untuk kesejahteraan masyarakat maka target 10 kursi DPRD Kota Depok bisa diraih. Apalagi Demokrat Depok pernah punya catatan meraih 15 kursi DPRD.

Karenanya, ujar Endah, tawaran menjadi Wakil Walikota Depok baru bisa dipikirkan secara matang jika Demokrat bisa memenangkan Pemilu 2024. Saat ini, Endah hanya fokus agar bisa memenangkan Pemilu 2024.

Bagi Endah, yang penting bisa menang Pemilu. Baru berpikir yang lain. Semua keputusan juga harus terukur. Memakai lembaga survei yang kredibilitasnya baik. Jangan sampai mengambil keputusan berdasarkan 'katanya-katanya' yang tak berbasis ilmiah.

Anggota DPRD Kota Depok Hj. Endah Winarti, S.H.

Hal menarik lainnya, Endah Winarti kerap dipanggil sebagai "ibunya UMKM Kota Depok". Sebenarnya panggilan itu dikarenakan ia telah tiga periode berada di komisi B yang membidangi perekonomian, keuangan dan UMKM.

Endah dinilai sangat berperan mengembangkan sektor UMKM di Kota Depok. Tidak tanggung-tanggung, Endah bahkan terjun langsung membesarkan UMKM dengan membuka stand yang membudayakan pecal khas Blitar (yang ia beri nama "Rama Shinta") di seberang alun-alun Kota Depok. Pekerjaan tersebut ia lakukan agar warga Kota Depok terinspirasi untuk bergabung dan menghidupkan UMKM sebagai satu fondasi perekonomian nasional.***

(Didik L. Pambudi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Quick Count Rakata: Demokrat Raih Dua Kursi DPR-RI di Lampung

Jumat Berkah, DPP Partai Demokrat Berikan Surat Tugas kepada H. Syamsudin Uti sebagai Calon Bupati Indragiri Hilir

Anggota DPR Aceh HT Ibrahim ST MM, Caleg DPR-RI dari Demokrat, Politisi yang Melayani Bukan Dilayani