Pesan Paskah Umat Kristiani untuk Politik Indonesia 2024


Oleh: Willem Wandik S.Sos (Waketum DPP PD, Ketum MPO DPP GAMKI, Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran)

Pada bulan Maret-April merupakan rangkaian bulan yang masuk dalam perayaan Paskah bagi umat Kristiani di seluruh dunia, tanpa terkecuali bagi kami yang ikut merayakannya di Indonesia.

Sebagai Ketua MPO DPP GAMKI dan juga kader gereja GIDI di Tanah Papua, pada momentum perayaan Paskah yang masih terasa dalam sebulan ke depan, yang secara bersamaan peringatan ini bertepatan dengan hari hari perayaan ibadah Umat Muslim yang merayakan puasa dan lebaran Idul Fitri, maka sebagai anak bangsa yang mencintai kedamaian di Republik ini, kita semua berharap, segala bentuk kompetisi politik baik Pilpres, Pileg dan terselenggaranya Pilkada dalam waktu dekat, dapat merefleksikan nilai-nilai yang diajarkan dalam perayaan Paskah, bahwa Tuhan selalu menghendaki tersebarnya "cinta kasih", kebaikan, keabadian, dan terbebasnya manusia dari dosa dunia.

Dalam perhelatan pesta demokrasi "electoral", tentunya ada pihak yang "memenangkan kontestasi" dan ada pula pihak yang "kalah", dimana kemenangan itu merupakan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan untuk menjadi pelayan rakyat, maka dari itu, dimensi Paskah yang menghadirkan pengorbanan mulia Tuhan, pelaksanaan pesta demokrasi di semua level kekuasaan di Republik ini, haruslah menjadi "value" yang menggambarkan sikap kerelaan untuk berkorban dari segenap para pemimpin politik yang ada, membunuh benih-benih ke-egosian dalam hati, dengan mengutamakan kepentingan rakyat untuk hidup lebih baik, lebih aman, lebih sejahtera, dan tentunya memperoleh kasih karunia Tuhan di dunia, melalui tangan-tangan para pemimpinnya.

Janganlah benih-benih dosa yang telah dikorbankan melalui darah Tuhan Yesus, untuk ditebus oleh-Nya, justru menjadi sumber perpecahan, dan konflik yang tidak pernah berkesudahan dalam menyikapi hasil Pemilu 2024. Ingatlah, benih benih dosa kesombongan, keegoisan, amarah murka, dari makhluk penghasut bernama "Iblis" yang pernah berhasil menjerumuskan Bapak Manusia pertama "Adam", masuk ke dalam lembah lembah dosa dan penyesalan, justru diikuti oleh manusia-manusia akhir zaman/anak keturunan Adam. Sehingga refleksi sikap politik yang diharapkan dapat dilakukan oleh para elit dan pemangku kepentingan politik nasional Pasca Pemilu Presiden 2024, diharapkan dapat menahan diri, untuk bersikap rasional, tidak terjerumus pada keinginan menang sendiri, benar sendiri, dan pada gilirannya, menjerumuskan rakyat pada pusaran konflik horizontal, melalui hasutan yang memecah belah kedamaian di Republik ini.

Izinkan kami melalui kesempatan Perayaan Paskah ini, untuk mengingatkan kita semua tentang dimensi penerapan Paskah dalam kehidupan "multidimensional" manusia di era hari ini, yaitu Paskah selalu mengajarkan kepada umat manusia untuk memuliakan Makna Agung Pengorbanan Darah dan Daging melalui perwujudan "kefanaan sebagai manusia", agar sesama manusia bisa merasakan cinta kasih Tuhan secara lebih realistis dan nyata, manusia bisa merasakan langsung anugerah Tuhan melalui perwujudan fisik manusia dengan pengorbanan, manusia dapat merasakan kuasa Tuhan (menembus batas nalar dan logic), terbebasnya manusia dari dosa, dan jaminan kehidupan kekal abadi bersama Tuhan (sehingga tidak perlu berputus asa dengan takdir buruk yang menimpa di dunia).

Dalam perayaan Paskah, Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus merupakan peristiwa agung yang menandakan kekekalan Tuhan yang diperlihatkan langsung kepada Umat-Nya dalam sebuah peristiwa penyaliban dan kebangkitan, dan menunjukkan cinta kasih Tuhan itu tidak terhingga, dengan rela mengorbankan diri-Nya untuk penebusan dosa-dosa manusia, sekaligus memberikan keberuntungan kepada manusia untuk kehidupan yang kekal. Inilah peristiwa agung dan epik yang di imani dalam kekristenan, dan menjadi satu-satunya peristiwa pengorbanan Tuhan dalam tradisi agama Abraham.


Oleh karena itu, bertetapan dengan dalam waktu yang tidak lama lagi, pembacaan putusan sengketa PHPU presiden (pemilu 2024), yang jatuh pada hari senin mendatang, tanggal 22 April 2024, melalui pesan pesan spiritual Paskah, kami menghimbau kepada seluruh anak bangsa, adek adek Mahasiswa, tokoh intelektual - akademisi, para aktivis, para tokoh bangsa, dan para pemimpin politik yang memegang kendali kekuatan politik di Republik ini, untuk secara bersama-sama, mengorbankan "sikap egoisme", mengorbankan "sikap benar sendiri", mengorbankan "ambisi yang merusak", mengorbankan "kesombongan golongan/elitis", untuk mengikuti jalan kebenaran yang dipercontohkan oleh Tuhan, agar seluruh manusia memperoleh cinta kasih dan kehidupan yang kekal, yang dapat dimaknai kedalam bentuk, pengorbanan yang diperlukan oleh seluruh elemen Bangsa, agar cita-cita pembangunan nasional yang tertuang dalam konstitusi negara, yaitu kehidupan rakyat yang adil dan makmur, dapat terus diperjuangkan dalam tatanan kehidupan bernegara yang sejuk, damai, dan penuh dengan harapan bagi generasi Indonesia selanjutnya.

Horas, Maturnuwun, Wa Wa Wa

Hormat Kami


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Quick Count Rakata: Demokrat Raih Dua Kursi DPR-RI di Lampung

Jumat Berkah, DPP Partai Demokrat Berikan Surat Tugas kepada H. Syamsudin Uti sebagai Calon Bupati Indragiri Hilir

Anggota DPR Aceh HT Ibrahim ST MM, Caleg DPR-RI dari Demokrat, Politisi yang Melayani Bukan Dilayani