Berpengalaman dan Pantang Menyerah, Syamsuddin Uti Siap Memimpin Indragiri Hilir

Wakil Bupati Indragiri Hilir (2018-2023) H. Syamsudin Uti 

Wakil Bupati Indragiri Hilir (2018-2023) H. Syamsudin Uti tergolong sebagai politisi paripurna di Provinsi Riau. Wajarlah jika sosok berpengalaman dan pantang menyerah tersebut bertekad untuk menjadi Bupati Indragiri Hilir dengan memenangkan Pilkada Serentak pada 27 November 2024.

Pengalaman politik Syamsudin Uti yang akrab disapa Abah SU memang sangat matang. Ia telah menjadi Ketua Partai Demokrat Inhil sejak 2012 hingga saat ini.

Syamsudin Uti juga tak pernah menyerah dalam kompetisi politik yang ia ikuti. Ia tiga kali bertarung di Pilkada Inhil. Baru pada pertarungan ketiga, ia berhasil terpilih sebagai Wakil Bupati Inhil 2018-2023.

Latar pengalaman politik dan kepemimpinan di Inhil membuat Syamsudin Uti meyakini bisa berbuat terbaik bagi kesejahteraan masyarakat. 

Syamsudin Uti juga telah mempersiapkan diri teramat lama untuk memimpin Inhil agar semakin sejahtera.

"Insya Allah. Siapa lagi yang membangun Inhil? Tidak ada orang lain lagi. Saya (saat Pilkada digelar) sudah berpengalaman selama 5 tahun (memimpin Inhil), tentu saya berani," demikian disampaikan Syamsudin Uti di sela-sela pelantikan dan diskusi Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ESAI) Inhil pertengahan 2022.

Keyakinan Syamsudin Uti tentu didukung fakta bahwa ia memang berpengalaman memimpin Inhil selama lima tahun, saat ini. Syamsudin Uti juga telah berpolitik praktis sejak tahun 2002.

Syamsuddin Uti mengatakan, dengan bekal menjadi wakil Bupati Inhil selama 5 tahun, ia ingin melanjutkan pembangunan di Inhil.

"Sayang kalau diberikan kepada orang yang tidak berpengalaman, maka dari itu kita lanjutkan pembangunan Inhil ini," ia menyampaikan.

Tekad, gigih dan doa memang merupakan kunci utama Syamsudin Uti meraih kesuksesan. 

Bukti tekad dan kegigihan Syamsudin Uti antara lain mengikuti Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada) tanpa henti di Inhil selama tiga periode berturut-turut.

Syamsudin Uti berkompetisi bukan untuk kekuasan semata, tetapi lebih bagaimana ingin berperan dalam proses pembangunan di negeri seribu parit tersebut.

Selama 15 tahun, Syamsudin Uti tak pernah putus asa berkompetisi di Pilkada Inhil. Pada akhirnya ia berpasangan dengan petahana HM Wardan pada Pilkada Inhil 2018.

Pasangan HM Wardan-H Syamsudin Uti berhasil memenangkan Pilkada Inhil 2018 dengan meraih 51,98 persen atau 117.122 suara. Unggul jauh atas dua pasangan kompetitor mereka. Pasangan Ramli Walid-Ali Azhar meraih 24,29 persen atau 54.734 suara. Sedangkan pasangan Rosman Malomo-Musmulyadi memperoleh 22,64 persen atau 51.013 suara.

Uniknya, Syamsudin Uti dan HM Ardan saling berhadapan dalam Pilkada Inhil 2013. Berpasangannya mereka pada Pilkada Inhil 2017 adalah satu fakta bahwa Syamsudin Uti adalah politisi yang berpandangan dinamis dan logis. Ia dan HM Ardan terbukti solid membangun Inhil dalam lima tahun kepemimpinan mereka (2018-2023).

Ikhwal sikap pantang menyerah itu ternyata didasari filosofi leluhur yang dianut Syamsudin Uti.

Syamsudin Uti adalah tokoh masyarakat Banjar Inhil. Ia selalu berpegang teguh pada pribahasa Banjar yakni "Haram manyarah waja sampai kaputing". Pribahasa masyarakat Banjar Inhil ini bisa diartikan pantang untuk menyerah, terus berusaha sampai berbuah hasil.

Bagi Syamsudin Uti, filosofi tersebut harus ditanamkan jika masyarakat ingin sukses, dalam bidang apa pun, termasuk dalam urusan politik. 

Tekad, gigih dan doa diyakini Syamsudin Uti mampu menjadikan Riau, khususnya Inhil, menjadi daerah maju.

Pengalaman dan ketotalan berpolitik itulah yang membuat Syamsudin Uti bertekad maju sebagai Calon Bupati Inhil dalam Pilkada Serentak 2024.

Partai Demokrat tentu pula melihat potensi besar satu kader terbaik di Riau tersebut.

Partai Demokrat Riau, melalui Kepala Bappilu Demokrat Riau Denny Syahputra secara lugas mengatakan menyiapkan dua kader untuk memimpin Inhil. Satu diantaranya adalah Syamsuddin Uti (Wakil Bupati Inhil 2018-2023).

Biodata Syamsudin Uti

H. Syamsudin Uti adalah satu putra terbaik Inhil. Ia lahir di Tembilahan, ibukota Kabupaten Inhil pada 14 Februari 1954.

Syamsudin Uti adalah putra dari pasangan Anggota TNI Jamaludin Uti dan Tengku Marwiyah. Jamaludin Uti, berpangkat terakhir sersan kepala, merupakan pejuang RI dan ibunya seorang guru SD Negeri di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil.

Syamsudin Uti menikah dengan Almarhumah Hj. Zubaidah Hasyim, seorang perempuan yang aktif dalam acara keagamaan selama hidupnya.

Syamsudin Uti berdomisili di Tembilahan sejak kecil bersama keluarganya yang sederhana.

Ia mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 003 Tembilahan (1960-1966). Pendidikan menengah pertama ditempuhnya di SMEP Negeri Tembilahan (1966-1969).

Melanjutkan pendidikan menengah atas, Syamsudin Uti hijrah ke Jakarta. Ia kemudian sekolah di SMEA YPK Jakarta (1969-1972).

Selulus SMEA, Syamsudin Uti meraih gelar S1 dari UKI Jakarta, 1978. Ia kemudian meraih gelar S2 dari Universitas Trisakti Jakarta (1998-1999)

Setelah meraih gelar S1, Syamsudin Uti mulai berwiraswasta di bidang pelayaran dan mulai meniti karir di bidang BBM.

Syamsudin Uti tercatat pernah menjadi Direktur Utama PT Pelayaran Sopia Line dan Presiden Direktur Sopia Group.

Syamsudin Uti terjun ke politik praktis pada tahun 2002. Kegigihan dan ketotalan Samsudin Uti berpolitik membuatnya sejak 2012 hingga saat ini, didaulat sebagai Ketua Partai Demokrat Kabupaten Inhil.

Ia juga sempat membuat Stasiun Televisi SAM TV pada tahun 2004, bertempat di Jl H. Hasan Gani, Tembilahan.

Syamsudin Uti mendapat gelar Datuk Natawarga Laksana karena menjadi Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Provinsi Riau.

Samsudin Uti dikenal sebagai sosok religius. Ia meneladani  seorang ulama kharismatik di Kabupaten Inhil yang berasal dari Banjar yakni Syekh Abdurrahman Sidiq Bin Muhammad Afif Al Banjari Bin Mahmud Bin Jamaludin.

Pengalamannya selama lima tahun memimpin Kabupaten Inhil tentu membuat Samsudin Uti sangat memahami ilmu pemerintahan.

Samsudin Uti berpandangan, selama 5 tahun membangun perekonomian sejatinya adalah membangun masyarakat melalui kreatifitas dan produktifitas.

Penghargaan yang diterima Samsudin Uti selama menjadi Wakil Bupati Inhil antara lain:

-Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem di Kantor Balai Besar KSDA Riau.

-Penghargaan dari KPA Riau Peduli dalam Pencegahan HIV AIDS, -Penghargaan atas Kepedulian dalam Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan AIDS.

-Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan PemeriksaKeuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Riau di Kantor BPK RI Perwakilan Riau Pekanbaru.

-Secara virtual Inhil mendapat Predikat Zona Hijau pada Penganugrahan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 yang disaksikan oleh Presiden RI secara Virtual  di Diskominfo Persantik Kompleks Kantor Bupati Inhil.

-Penghargaan Capaian Tertinggi Pelaksanaan Vaksinasi untuk Lansia Dosis 1 di Provinsi Riau yang diserahkan oleh Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol dr.Gatot Eddy Pramono M.si di Kampus Pasca Sarjana Universitas Riau Pekanbaru.

-Penghargaan dari KLHK RI Atas Keberhasialan melaksanakan Program SMPEI yang diserahkan oleh Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan PPKL-KLHK Sigit Reliantoro.

Pernikahan Syamsudin Uti dengan Almarhumah Hj. Zubaidah Hasyim dikaruniai tiga buah hati yakni: 

Dr. Dahlia Eka Okta (menikah dengan Lektkol AU Sudiarto), Anggota DPRD Riau H.AgusTriansyah SE, MH (menikah dengan Citra Isramic), dan Heny Febrina (menikah dengan Rama Putra SH, MH).

(Sumber: mediacenterriaugoid/Website Setda Inhil/haluanriauco/indovizka)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Quick Count Rakata: Demokrat Raih Dua Kursi DPR-RI di Lampung

Jumat Berkah, DPP Partai Demokrat Berikan Surat Tugas kepada H. Syamsudin Uti sebagai Calon Bupati Indragiri Hilir

Anggota DPR Aceh HT Ibrahim ST MM, Caleg DPR-RI dari Demokrat, Politisi yang Melayani Bukan Dilayani