Eka Putra, Bupati Tanah Datar yang Teruji

Bupati Tanah Datar Eka Putra, S.E., M.M.


Kepemimpinan seseorang diuji ketika musibah atau cobaan berat tiba. Keadaan tersebutlah yang dialami Bupati Tanah Datar Eka Putra, S.E., M.M.

Di tahun akhir kepemimpinannya, Eka Putra diuji musibah bencana banjir bandang dan tanah longsor (dinamakan galodo) yang menghantam Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Bencana galodo membawa lumpur dan material vulkanik yang disebabkan oleh hujan lebat di lereng Gunung Marapi.

Bencana ini tergolong luar biasa. Total korban meninggal akibat bencana mencapai 63 orang. Sebanyak 60 orang telah teridentifikasi, sedangkan 3 lainnya masih dalam bentuk bodypart yang ditemukan di Rumah Sakit Umum Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Kabupaten Tanah Datar.

Berkat kesungguhan Eka Putra dan jajarannya yang didukung penuh seluruh aparatur negara maka masa tanggap darurat di Tanah Datar berakhir pada 8 Juni 2024.

Hal ini berdasarkan SK Bupati Tanah Datar No : 100.3.3.2/189/BPBD-2024 bahwa status tanggap darurat bencana banjir lahar dingin, banjir bandang, dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat telah berakhir  8 Juni 2024.

Dengan berakhirnya status tanggap darurat maka pencarian terhadap 10 korban banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) resmi dihentikan.

Penghentian operasi SAR gabungan ini berdasarkan kesepakatan keluarga korban, Bupati, tim SAR, dan perangkat Nagari di daerah. Keputusan diambil setelah operasi SAR tidak efektif karena tidak  ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Sebelumnya, operasi SAR telah berlangsung selama 28 hari, sejak 1 Mei 2024.

Eka Putra mengatakan, pasca-berakhirnya masa tanggap darurat maka masa transisi darurat diberlakukan hingga setahun ke depan dimulai 9 Juni 2024.

Hal itu disampaikan Eka Putra saat mengggelar apel pagi bersama seluruh ASN dan Non-ASN, halaman kantor Bupati di Pagaruyung, 10 Juni 2024.

Eka Putra dalam amanatnya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh ASN dan Non ASN yang turut bekerja keras siang dan malam untuk penanganan bencana, mulai dari penanganan pengungsi, penyaluran bantuan, dapur umum, pusat data dan informasi, pendampingan kepada korban dan langkah lainnya.

Eka berharap, memasuki masa transisi ASN dan Non-ASN tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dalam masa transisi, yang berarti memasuki masa pemulihan akibat bencana, dilaksanakan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi serta pembenahan di beberapa sektor seperti pertanian, perumahan dan infrastruktur lainnya.

"Kami tidak pernah lelah memperbaiki kondisi di Tanah Datar. Kami akan recovery kembali secepatnya,” ujar Eka Putra bersemangat.

Kesuksesan Eka Putra membawa Tanah Datar memasuki masa pemulihan setelah dihantam banjir bandang layak diapresiasi. Tentu itu bukan kerja mudah.

Siang malam Eka Putra mengunjungi dan meninjau langsung masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor.

Ia kerap menunda berbagai agenda dinas karena yang terpenting baginya bagaimana secepatnya mengatasi dampak bencana.

Prioritas kepemimpinan yang mengutamakan meminimalisir dampak bencana menunjukkan empati tinggi Eka Putra pada kemanusiaan.


Biodata Eka Putra

Eka Putra, S.E., M.M. dilahirkan di Tanjung Bonai, Lintau Buo Utara, Tanah Datar, Sumatera Barat pada 11 Juli 1975.

Eka Putra dilantik sebagai Bupati Tanah Datar periode 2021-2024 sejak 26 Februari 2021.

Didampingi oleh Richi Aprian sebagai wakil, mereka berhasil memenangkan Pemilihan umum Bupati Tanah Datar 2020.

Eka Putra adalah putra dari Zainal Dt. Rajo. Eka Putra menikah dengan Lise Vebriana dan memiliki tiga buah hati.

Pendidikan

Eka menempuh pendidikan di SDN 3 Tanjung Bonai, Lintau tahun 1982-1988 dan SMPN 2 Lintau, Tanah Datar tahun 1988-1991.

Semasa SMP, ia terpilih sebagai Ketua OSIS di sekolahnya. Kemudian, ia bersekolah di SMA DR. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang tahun 1991-1994.

Pada 1994, ia merantau ke Makassar dan berkuliah di Politeknik Maritim (Polimarim) AMI Veteran Makassar dan memperoleh gelar Diploma III tahun 1998.

Pada 2007, ia melanjutkan pendidikan S1 Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lembaga Pendidikan Indonesia (STIM LPI) Makassar dan meraih gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) tahun 2011.

Eka Putra mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan LV Lemhannas RI tahun 2016.

Ia meraih gelar magister manajemen (M.M.) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMKOP Makassar pada 2021.

Karier Pengusaha

Eka menjadi Direktur PT Prima Anakuma Makassar tahun 2003-2005, Komisaris Utama PT Selaras Mitra Sejati tahun 2005-2008, Direktur PT Bintang Cipta Sarana tahun 2006-2009, Komisaris Utama PT Trans Agrinusa tahun 2006-2011, Komisaris PT Sinar Kokoh Persada tahun 2007-2013, dan Komisaris Utama PT Sinar Global Mandiri tahun 2013 hingga terpilih sebagai Bupati Tanah Datar.

Karier Politik

Eka Putra mengawali karier politik dengan menjadi Koordinator Tim Kepemudaan Dept. Pemuda DPP Partai Demokrat tahun 2005-2010.

Ia menjabat Ketua Umum Gerakan Indonesia Unggul SBY-Boediono tahun 2009-2010.

Ia menjadi Bendahara Umum Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMDI) dan Ketua Biro DPA Divisi Pembinaan Anggota DPP Partai Demokrat tahun 2010-2015.

Karier kepartaiannya terus menanjak hingga ditunjuk menjadi Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat tahun 2015-2020 dan 2020-2025.

Ia juga dipercaya sebagai Wakil Bendahara Umum Tim Kampanye Prabowo-Sandi tahun 2019.

Karier Kemasyarakatan

Di almamaternya, ia dipilih sebagai Pembina Politeknik Maritim AMI Makassar sejak 2012 hingga sekarang.

Ia juga menjadi Ketua I DPP Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) Angkatan 55.

Di lingkungan masyarakat, ia dipilih sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Lintau Buo (IKLB) Jabodetabek tahun 2018-2023.

Ia juga aktif di bidang olahraga dan pernah menjadi Manager Bola Voli Lavani (klub voli yang didirikan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono) tahun 2019.

Eka Putra adalah Pembina Bola Voli Activa Lintau tahun 2018-sekarang, dan Pembina SSB ELV Tanjuang Bonai, Lintau.

Eka Putra dipilih menjadi Ketua Umum Pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Provinsi Sumatera Barat periode 2021–2025.

Penghargaan

Eka dianugerahi penghargaan Indonesia The Top Leaders Awards 2020 dari "7 Media Asia" tahun 2020.

Diakhir tahun 2021 berdasarkan hasil rilis dari Indonesia Indicator, Eka menempati posisi keenam dalam kategori Bupati Terpopuler di Indonesia sepanjang 2021.

Pada Juli 2023 Eka Putra dianugerahi Manggala Karya Kencana dari Presiden Republik Indonesia melalui BKKBN RI atas dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk di daerahnya.

Pada ajang "INDONESIA FUTURE LEADERS AWARDS 2023" Oleh The Leader Magazine Indonesia, Asia Global Council & Seven Media Asia Eka meraih penghargaan "Best Future Leaders of The Year 2023" Best Innovation Service in Public.

(HarianHaluan/Arunala/Wikipedia/Media Centre Tanah Datar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Quick Count Rakata: Demokrat Raih Dua Kursi DPR-RI di Lampung

Jumat Berkah, DPP Partai Demokrat Berikan Surat Tugas kepada H. Syamsudin Uti sebagai Calon Bupati Indragiri Hilir

Anggota DPR Aceh HT Ibrahim ST MM, Caleg DPR-RI dari Demokrat, Politisi yang Melayani Bukan Dilayani