Langkah Supian Suri menuju Pilkada Kota Depok

Dr. Drs. H. Supian Suri, M. M. 

Langkah Dr. Drs. H. Supian Suri, M. M.  sebagai Calon Wali Kota di Pilkada Kota Depok hampir dipastikan berjalan lancar. Hingga saat ini, setidaknya sudah enam parpol yang menyatakan dukungan penuh kepada doktor ilmu pemerintahan lulusan IPDN tersebut.

Keenam parpol yang telah menyatakan dukungan kepada pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah untuk maju di Pilkada Depok 2024 adalah Partai Demokrat, Gerindra, PDIP, PKB, PAN, serta PPP. Mereka tergabung dalam Koalisi Sama Sama atau Koalisi SS yang bisa juga diartikan singkatan nama Supian Suri (SS).

Ketua DPC Partai Demokrat Depok Edi Sitorus menegaskan partainya telah menyetujui sepenuhnya memberikan tiket kepada pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah. Keterangan itu disampaikan Edi Sitorus pada jurnalis di Kota Depok, akhir pekan lalu.

“Rekomendasi SK yang nanti untuk pendaftaran, itu dari DPP, langsung diserahkan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono),” ujar Edi Sitorus sembari memperkirakan rekomendasi diberikan pekan ini.

Dukungan Demokrat dan setidaknya lima partai besar lainnya  tentu menjadi sangat penting bagi pasangan Supian-Chandra. 

Edi meyakini, Supian Suri merupakan figur hebat di tengah-tengah masyarakat. Latarnya sebagai birokrat hingga menduduki posisi Sekretaris Daerah Kota Depok menunjukkan prestasi gemilang Supian Suri.

Edi tidak berlebihan.

Supian Suri yang belum mencapai usia 50 tahun adalah satu putra terbaik Kota Depok.

Dr. Drs. H. Supian Suri, M. M. populer dengan akronim SS. Ia dilahirkan di Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jabar, 27 Februari 1975.

Ia adalah putra dari pasangan Mohammad Ali (seorang birokrat) dan Lani Nihayati.

Supian Suri menikah dengan Siti Barkah Hasanah. Mereka dikaruniai dua buah hati.

Politik sejatinya merupakan bagian kehidupan Supian Suri sejak kecil. Ayahnya, Mohammad Ali, merupakan seorang pegawai negeri sipil sekaligus anggota Korps Pegawai Republik Indonesia. Mohamad Ali pernah menjadi kepala desa di Kalimulya (kini sebuah kelurahan di Kecamatan Cilodong, Depok) dari 1977 sampai 1995.

Pada 1999, Supian menamatkan studinya di Sekolah Tinggi Pemerintahan Daerah Negeri untuk jenjang D4 program studi ilmu pemerintahan. Pada tahun 2002, ia melanjutkan pendidikan strata satu di Institut Ilmu Pemerintahan dengan mengambil studi keuangan daerah. 

Supian menempuh jenjang S2 untuk jurusan ilmu manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen IMMI, Jakarta, pada tahun 2008. 

Puncaknya, Supian Suri melanjutkan jenjang studi strata tiga di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan mengikuti sekolah pascasarjana dan berhasil memperoleh gelar doktor pada Juni 2024.

Kiprah di Pemerintahan

Supian Suri mengawali kiprah sebagai pegawai negeri sipil dengan bekerja menjadi staf untuk sekretaris daerah di Bekasi pada 1999 pascakelulusan dari STPDN.

Lalu, dia dimutasi dari tugasnya ke Depok. Di Pemkot Depok, ia menjadi asisten bagi Wakil Wali Kota Depok periode 2000 sampai 2005, Yus Ruswandi. 

Ia dimutasi dari jabatannya pada 2002 untuk menjabat sekretaris kelurahan di Mekarjaya. 

Lalu, Supian didapuk sebagai Kepala Sub Bagian Protokol pada 2005. 

Berikutnya, ia menjadi lurah di Jatimulya pada 2006, di mana ayahnya pernah menduduki posisi yang sama dengannya. 

Tidak lama setelahnya, Supian ditugaskan memimpin Kelurahan Tugu di tahun yang sama.

Jabatannya naik di tingkat kecamatan menjadi sekretaris di Kecamatan Tapos pada 2010.

Supian pun dipromosikan di lingkungan Pemerintah Kota Depok sebagai Kabid yang membidangi Pendapatan II di bawah naungan dinas yang mengurusi pendapatan dan aset daerah pada 2011, Kepala Bagian Pemerintahan pada tahun 2014, dan menjadi sekretaris di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada 2016. 

Setahun setelahnya, Supian naik posisinya menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia hingga tahun 2021. 

Selain itu, ia dipercaya oleh Wali Kota ke-3 Depok, Mohammad Idris untuk memimpin sementara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada 2019.

Jabatan direncanakan berakhir setelah dua bulan menjabat, faktanya Supian baru digantikan pada bulan ketiga setelah melaksanakan tugasnya.

Setelah lama tidak berkiprah di tingkat kecamatan, ia diberi tugas menjabat pelaksana tugas camat di Kecamatan Cimanggis pada 2020.

Di tahun yang sama, Supian memimpin Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan status pelaksana tugas jabatan.

Pada Mei 2021, Supian mengikuti seleksi administrasi untuk menjadi sekretaris daerah. Ia diseleksi bersama dengan tujuh nama birokrat lainnya.

Dari ketujuh nama tersebut, nama Supian menjadi kandidat sekretaris daerah termuda yang maju mencalonkan diri. 

Pada 21 Juni 2021, tim penyeleksi menyaring tiga nama, yakni Dudi Mi'raz Imaduddin dan Wijayanto, serta dirinya.

Kemudian, nama Supian sebagai sekretaris daerah terpilih diserahkan kepada Gubernur Jawa Barat. 

Posisi Sri Utomo selaku Penjabat Sekretaris Daerah Kota Depok akhirnya digantikan oleh Supian pada Juli 2021.

Keputusan Supian Suri untuk maju sebagai Calon Wali Kota Depok tentu berdampak besar pada karier birokrasinya yang cemerlang. Ia memutuskan mengajukan cuti luar tanggungan negara (CTLN) dan sudah menerima surat cuti tersebut sejak 1 Juni 2024.

Sebuah keputusan yang menunjukkan ketotalan bersikap dan keberanian mengambil risiko dari Supian Suri.

Kehidupan Pribadi

Supian Suri menikah dengan seorang guru bernama Siti Barkah Hasanah. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua buah hati. Anak sulungnya lahir pada 2006 dan diberi nama Nurul Khaliza. Putri bungsunya yang diberi nama Nurul Kamila, lahir pada tahun 2009.

Supian pernah juga berkiprah sebagai wirausahawan dengan menjajakan pakaian dan pernah bekerja sebagai sales untuk produk lampu yang ia promosikan dari pintu ke pintu. 

Supian dikenal dengan hobinya di bidang keolahragaan, seperti sepak bola dan pendakian. Pada 2022, ia bersama pimpinan dari sebuah komunitas pendakian, Pecinta Alam Margonda 54, pernah mendaki Gunung Merbabu.

Didasari nasionalisme yang tinggi, mereka mengibarkan bendera Indonesia berukuran besar di ketinggian 3.137 mdpl. Hal itu dilakukan Supian Suri dan rekan-rekannya untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

(Didik L. Pambudi; Referensi VIVAnews, Wikipedia)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Quick Count Rakata: Demokrat Raih Dua Kursi DPR-RI di Lampung

Jumat Berkah, DPP Partai Demokrat Berikan Surat Tugas kepada H. Syamsudin Uti sebagai Calon Bupati Indragiri Hilir

Anggota DPR Aceh HT Ibrahim ST MM, Caleg DPR-RI dari Demokrat, Politisi yang Melayani Bukan Dilayani