Sekilas Profil Pasangan Ussali (Ustadz Suhaidi dan Syamsuddin Uti, Lenterà Inhil)


Satu dari empat pasang Calon Bupati-Calon Wakil Bupati pada Pilkada Indragiri Hilir (Inhil) 2024 adalah  pasangan Ustadz H Dr Suhaidi-H Syamsuddin Uti. 

Pasangan yang menamakan diri "Ussali" (akronim dari Ustadz Suhaidi dan Syamsuddin Uti, Lenterà Inhil) maju ke Pilkada Inhil 2024 diusung Partai Demokrat dan Partai Gerindra.

Ustadz Suhaidi-Syamsuddin Uti menjadi pasangan pendaftar pertama dibanding tiga pasangan calon lainnya untuk mengikuti Pilkada Inhil. Mereka telah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Inhil pada 28 Agustus 2024.

Ustadz Dr. H. Suhaidi mengatakan, ia dan Abah SU (panggilan akrab H Syamsuddin Uti) adalah Dwi Tunggal.

"Saya menggandeng Abah SU karena beliau sangat berpengalaman, berlatar belakang pengusaha, pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Inhil 2004-2009. Pernah memimpin birokrat sebagai Wakil Bupati Inhil 2018-2023, dan akur dengan Bupati Inhil sampai akhir masa jabatannya. Ini membuktikan kematangan berorganisasi seorang Abah SU,” kata Ustadz Suhaidi kepada para wartawan.

Ustadz Suhaidi bersyukur Partai Gerindra dan Partai Demokrat menjodohkan mereka untuk maju di Pilkada Inhil 2024.

Bagi Ustadz Suhaidi kekompakannya dengan H Syamsuddin Uti penting untuk membangun Kabupaten Inhil. Semangat kolaborasi dan kondusifitas di pemerintahan sangat diperlukan agar program pembangunan bisa berjalan dengan baik, transparan dan tepat sasaran.

Melihat kesolidan pasangan Ustadz Suhaidi dan H Syamsuddin Uti maka penting mengenal sekilas figur mereka berdua.

Sekilas Profil Ustadz H Suhaidi

Ustadz Suhaidi adalah Anggota DPRD Provinsi Riau, dari Partai Gerindra, yang lebih dikenal sebagai mubaligh (pendakwah).

Suhaidi dilahirkan di Desa Bekawan, Kecamatan Mandah, Inhil, 03 Mei 1971.

Pendidikan dasarnya dilalui di SD Desa Bidari Tanjung Datuk Mandah. Ia melanjutkan pendidikan menengah di  MTS Negeri Tanjung Pinang dan  Madrasah Aliyah Medan.

Gelar sarjana, magister dan doktor diraihnya dari IAIN (kini UIN) Sumut.

Pengalaman organisasi Ustadz Suhaidi antara lain:
-Ketua Komisariat Fak.Ushuludin IAIN, HMI Cabang Medan Tahun 1993-1994
-Pengurus KAHMI Sumbagut 1996.

Sebelum menjadi Anggota DPRD Riau, Ustadz Suhaidi pernah menjadi Ketua KPU Inhil periode 2014-2019.

Majunya Ustadz Suhaidi sebagai Cabup Inhil karena desakan para jamaahnya yang tersebar di seluruh desa di 20 kecamatan se-Inhil.

Mereka, tadinya, bahkan telah menyiapkan ribuan KTP untuk mendukung Ustadz Suhaidi maju melalui Jalur perseorangan (independen). Begitupun Ustadz Suhaidi memilih untuk maju ke Pilkada Inhil melalui jalur dukungan partai politik.

Kesiapan Ustadz Suhaidi maju di Pilkada Inhil telah dia perlihatkan sejak lama. Ustadz Suhaidi telah mengunjungi seluruh kecamatan di Inhil dan di 771 titik desa se-Kabupaten Inhil.

Agar fokus menatap Pilkada Inhil, Ustadz Suhaidi juga meminta putra sulungnya Zulfadhli Alhamdi, maju menjadi caleg DPRD Riau pada Pemilu Serentak 2024. Zulfadhli diminta menggantikan peran Ustadz Suhaidi sebagai Legislator Riau.

Keyakinan Ustadz Suhaidi membuahkan hasil maksimal. Zulfadhli Alhamdi terpilih sebagai Anggota DPRD Riau dengan raihan suara tertinggi di internal partainya, Gerindra.

Tentu terpilihnya Zulfadhli Alhamdi sebagai Anggota DPRD Riau tak lepas dari nama besar ayahandanya.

Sekilas Profil H Syamsudin Uti

H. Syamsudin Uti adalah satu putra terbaik Inhil. Ia lahir di Tembilahan, ibukota Kabupaten Inhil pada 14 Februari 1954.

Syamsudin Uti adalah putra dari pasangan Anggota TNI Jamaludin Uti dan Tengku Marwiyah. Jamaludin Uti, berpangkat terakhir sersan kepala, merupakan pejuang RI dan ibunya seorang guru SD Negeri di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil.

Syamsudin Uti menikah dengan Almarhumah Hj. Zubaidah Hasyim, seorang perempuan yang aktif dalam acara keagamaan selama hidupnya.

Syamsudin Uti berdomisili di Tembilahan sejak kecil bersama keluarganya yang sederhana.

Ia mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 003 Tembilahan (1960-1966). Pendidikan menengah pertama ditempuhnya di SMEP Negeri Tembilahan (1966-1969).

Melanjutkan pendidikan menengah atas, Syamsudin Uti hijrah ke Jakarta. Ia kemudian sekolah di SMEA YPK Jakarta (1969-1972).

Selulus SMEA, Syamsudin Uti meraih gelar S1 dari UKI Jakarta, 1978. Ia kemudian meraih gelar S2 dari Universitas Trisakti Jakarta (1998-1999).

H. Samsuddin Uti tergolong politisi paripurna di Provinsi Riau. Ia berpengalaman luas dan pantang menyerah.

Samsudin Uti yang akrab disapa Abah SU telah menjadi Ketua Partai Demokrat Inhil sejak 2012 hingga saat ini.

Bukti tekad dan kegigihan Syamsudin Uti antara lain mengikuti Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada) tanpa henti di Inhil selama tiga periode berturut-turut.

Syamsudin Uti berkompetisi bukan untuk kekuasan semata, tetapi lebih bagaimana ingin berperan dalam proses pembangunan di negeri seribu parit tersebut.

Selama 15 tahun, Syamsudin Uti tak pernah putus asa berkompetisi di Pilkada Inhil. Pada akhirnya ia berpasangan dengan petahana HM Wardan pada Pilkada Inhil 2018.

Pasangan HM Wardan-H Syamsudin Uti berhasil memenangkan Pilkada Inhil 2018 dengan meraih 51,98 persen atau 117.122 suara. Unggul jauh atas dua pasangan kompetitor mereka. Pasangan Ramli Walid-Ali Azhar meraih 24,29 persen atau 54.734 suara. Sedangkan pasangan Rosman Malomo-Musmulyadi memperoleh 22,64 persen atau 51.013 suara.

Uniknya, Syamsudin Uti dan HM Ardan saling berhadapan dalam Pilkada Inhil 2013.

Berpasangannya mereka pada Pilkada Inhil 2017 adalah satu fakta bahwa Syamsudin Uti adalah politisi yang berpandangan dinamis dan logis. Ia dan HM Ardan terbukti solid membangun Inhil dalam lima tahun kepemimpinan mereka (2018-2023).

(Sumber: mediacenterriau/websitesetdainhil/haluanriau/indovizka/mediainvestigasi/orasinews)

Postingan populer dari blog ini

Langkah Gemilang Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Fahmi Sahab

Kepala BHPP DPP Partai Demokrat Dr. Muhajir: Kami Wajib Memiliki Loyalitas Tanpa Batas

Dr. H. Nanang Samodra, Anggota DPR-RI 4 Periode yang Tenang dan Penuh Data