Selamat Bertugas, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Doktor Agus Harimurti Yudhoyono


Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto resmi melantik 48 menteri serta lima pejabat setingkat menteri dalam susunan Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Mayor Inf. (Purn.) Dr. H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A (AHY), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Kabinet ini dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Doktor H Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," ujar Prabowo Subianto saat menyampaikan pengumuman kabinetnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu malam (20/10)

AHY sebelumnya menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Selama menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, AHY mencatat sejumlah capaian seperti pemberantasan mafia tanah di berbagai daerah sampai dengan penerapan sertifikat elektronik di kantor-kantor pertanahan.

AHY dilahirkan di Bandung, 10 Agustus 1978. AHY merupakan putra pertama dari Presiden RI ke-6 Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kristiani Herrawati, atau dikenal juga dengan nama Ani Yudhoyono.

AHY memiliki satu adik laki-laki bernama Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas Yudhoyono (saat ini menjadi Wakil Ketua MPR-RI).

AHY juga merupakan cucu dari Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, yang merupakan ayah dari ibunya, Ani Yudhoyono.

Semasa kecilnya, AHY berkesempatan tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah berbeda, mengikuti perjalanan tugas dan pendidikan sang ayah sebagai perwira TNI, mulai dari Bandung, Timor Timur, Jakarta dan Amerika Serikat.

AHY sempat mengenyam pendidikan di Timor Timur ketika ayahnya mengemban tugas militer di sana.

Tahun 1984 hingga 1988, AHY menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Kuntum Wijaya Kusuma Pasar Rebo Jakarta Timur. Tahun 1988 sampai 1991, AHY mengikuti ayahnya melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat, bersekolah di David J. Brewer School, Leavenworth, Kansas. Di sana ia juga meraih sejumlah prestasi, di antaranya adalah menjuarai Spelling Contest dan mendapatkan penghargaan dari Presiden AS George H. W. Bush.

AHY menempuh pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 5, sekolah favorit di Kota Bandung pada tahun 1991.

Menggeluti bidang olahraga, AHY dipilih menjadi kapten tim basket di sekolahnya. Ia juga aktif dalam organisasi, sebagai ketua Seksi Bidang Olahraga pengurus OSIS SMPN 5 Bandung. Mengikuti perpindahan tugas ayahnya, tahun 1994, AHY pindah ke SMPN 20 Jakarta Timur.

Usai menempuh pendidikan menengah pertama, AHY melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang tahun 1994. Selama pendidikannya, AHY merupakan murid yang aktif dan berprestasi, ia pernah menjabat sebagai Ketua Osis SMA Taruna Nusantara. Tahun 1997, AHY meraih Garuda Trisakti Tarunatama Emas, predikat sebagai lulusan terbaik.

AHY merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil). Semasa pendidikan yang dimulai tahun 1997, selama tahun pertama dan kedua di Akademi Militer, ia meraih Tri Sakti Wiratama penghargaan yang diberikan atas prestasi kolektif dalam akademik, kejasmanian fisik dan kepribadian. Prestasi ini membuat AHY dipilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna pada tahun 1999.

Di sana, ia juga bergabung dalam Drumband Canka Lokananta Akademi Militer sebagai penabuh Bass Drum, yang sering disebut dengan "Macan Tidar".

AHY kemudian lulus AKMIL dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adi Makayasa pada bulan Desember 2000.

Semasa penugasannya di militer sebagai perwira, AHY juga menempuh pendidikan tinggi formal.

AHY memiliki tiga gelar pendidikan Master: Master of Science in Strategic Studies di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura pada tahun 2006, Master in Public Administration dari Universitas Harvard, Amerika Serikat pada tahun 2010, serta Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat, meraih predikat Summa Cum Laude pada tahun 2015 dengan IPK 4.0.

AHY menggenapkan capaian pendidikannya dengan meraih gelar doktor dari program studi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur (7 Oktober 2024). Disertasinya berjudul "Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045". Dalam disertasinya, AHY menyampaikan penelitian mengenai pentingnya kepemimpinan yang transformasional serta orkestrasi sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan kebutuhan masa depan bangsa Indonesia, mencapai Indonesia Emas 2045. Maju atau mundurnya sebuah lembaga ditentukan oleh kualitas SDM dan juga kepemimpinan. 

Karier militer

Setelah lulus dari Akmil, AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel pada tahun 2001.

Ia kemudian bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Pada tahun 2002, AHY yang merupakan perwira Brigif Linud 17 Kostrad, menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh yang penuh risiko. Di Aceh, AHY terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).

Tuntas memimpin pasukan khusus dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh pada bulan November 2006, AHY mengemban tugas sebagai perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A dalam menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan, ketika Israel dan Hizbullah terlibat dalam perang selama 34 hari.

Kontingen ini merupakan kontingen pertama Indonesia yang dikirim untuk misi perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL).

Semasa penugasannya, AHY menginisiasi program mobil pintar sebagai salah satu sarana mengurangi dampak trauma perang untuk anak-anak. Atas inisiatif ini, AHY dianugerahi Army Service Distinction Medal dari pimpinan Angkatan Bersenjata Libanon.

Seiring dengan bertambahnya pengalaman lapangan, AHY mendapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu, 2008. AHY juga memperoleh penghargaan sebagai Komandan Kompi terbaik di jajaran divisi Infanteri 1 Kostrad, pada Latihan Gabungan TNI Yudha Siaga di Sangata.

Pada tahun yang sama, AHY dimintai kontribusinya oleh Prof. Dr. Juwono Sudarsono selaku Menteri Pertahanan, untuk bergabung dalam tim pendirian Universitas Pertahanan Indonesia.

AHY kemudian melanjutkan pendidikan militernya di US Army Maneuver Captain Career Course di Fort Benning, Amerika Serikat pada tahun 2011 dan menjadi lulusan terbaik. Ia juga meraih Medali dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, The Order of Saint Maurice dari Pimpinan Infanteri Nasional AS.

Kembali ke Indonesia, ia berdinas sebagai Kepala Seksi Operasi (Kasiops) di Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad.

Pada tahun 2013, atas prestasi dan pemikiran-pemikirannya, AHY ditugaskan menjadi Dosen Pasca Sarjana, dalam program Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan Indonesia.

Tahun 2015, AHY kembali mengenyam pendidikan di AS, dan kemudian meraih predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas. Sampai awal 2016, AHY ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kamuning, salah satu pasukan elite pengaman Ibu Kota Negara.

Sebagai Danyonif 203 AHY sukses memimpin latihan bersama pasukan Australia di Darwin pada tahun 2016.

Pada 10 Agustus 2017, AHY mendirikan The Yudhoyono Institute dan duduk sebagai Direktur Eksekutif.

Bersamaan dengan itu, AHY juga membentuk AHY Foundation yang fokus terhadap isu sosial dan kemanusiaan khususnya kesehatan, pendidikan dan lingkungan serta respon tanggap bencana.

Karier Politik

AHY memulai karier politiknya sebagai kader Partai Demokrat dengan menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017. Ia diusung oleh koalisi 4 partai politik yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan berpasangan dengan Sylviana Murni.

Meski gagal memenangkan kompetisi Pilkada tersebut, AHY menuai simpati besar masyarakat karena secara jantan mengakui kekalahannya. AHY kemudian dikenal sebagai figur yang mempopulerkan kalimat "menang tidak terbang, kalah tidak patah".

Pada 17 Februari 2018, AHY dikukuhkan sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019. AHY dipercaya memimpin upaya pemenangan Partai Demokrat pada Pemilukada 2018 dan Pemilu Legislatif 2019.

Ia menjadi juru kampanye Partai Demokrat dan mengonsolidasikan kader-kader di daerah guna memenangkan calon yang diusung oleh Partai Demokrat pada Pemilukada 2018. Partai Demokrat berhasil mencapai target awal 35 persen dari 171 pemilihan.

Pada Pemilu 2019, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak. Pada Pilpres 2019, Partai Demokrat berkoalisi dengan partai politik pengusung pasangan Prabowo-Sandi. Hasil Pileg 2019, Partai Demokrat meraih 10.876.507 suara (7,77 persen).[23]

Pada Oktober 2019, AHY ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.

Pada 15 Maret 2020, AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres V Partai Demokrat. AHY didaulat oleh seluruh pemilik Hak Suara untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020-2025. Dukungan tersebut ia dapatkan dari 34 provinsi dan 514 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.

Setelah ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY langsung menggerakkan seluruh elemen dan struktur partainya dari mulai pusat sampai daerah untuk bergerak membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. Gerakan ini sangat masif, karena selama masa pandemi para kader dan pengurus Demokrat secara gotong royong menyalurkan masyarakat dengan total nilai bantuan hampir Rp200 miliar.

Kepemimpinan AHY sempat diuji oleh aksi dari upaya pembegalan partai oleh KSP Moeldoko yang dikenal dengan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD). Namun, AHY berhasil mempertahankan kedaulatan Partai Demokrat dengan menjaga soliditas internal dan kecepatan serta ketepatan dalam mengambil langkah dan keputusan.

Pada 21 Februari 2024, AHY dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Pelantikan AHY itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, tanggal 20 Februari 2024.

Kehidupan Pribadi

Pada 8 Juli 2005, AHY menikah dengan Annisa Larasati Pohan, mantan penyiar radio yang pernah menjadi Gadis Sampul 1997. Annisa Pohan merupakan anak dari mantan Deputi Gubernur BI, Aulia Pohan. Ketika menikah, AHY merupakan seorang perwira dengan pangkat Letnan satu, saat itu ia berusia 27 tahun, dan Annisa berusia 24 tahun. Annisa juga merupakan co-founder Tunggadewi Foundation.

Dari hasil pernikahan mereka berdua, lahirlah putri pertama yang diberi nama Almira Tunggadewi Yudhoyono pada 17 Agustus 2008. Aira lahir hanya beberapa jam sebelum SBY memimpin upacara peringatan hari Kemerdekaan RI ke-63 di Istana Presiden.

Penghargaan & Prestasi

2024 Bintang Mahaputera Nararya, Presiden Republik Indonesia.
2017 RMOL Democracy Award, Rakyat Merdeka Online.
2017 JCI Ten Outstanding Young Persons (TOYP), Junior Chamber International.
2014 Satya Lencana Wira Karya, Presiden Republik Indonesia.
2013 Honorary member of the 707th Special Mission Battalion', Republic of Korea Army Special Warfare Command.
2012 Nanyang Outstanding Young Alumni Award, Nanyang Technological University.
2011 The Order of Saint Maurice, Chief of the US Army Infantry.
2011 Medali Kepeloporan Republik Indonesia, Presiden Republik Indonesia.
2007 Army Service Distinction Medal, Commander of the Lebanese Armed Forces.
2007 UN Peacekeeping Distinction Medal, Commander of the UNIFIL.
2000 Bintang Adi Makayasa, Presiden Republik Indonesia.
2000 Pedang Trisakti Wiratama, Akademi Militer.
1997 Bintang Garuda Trisakti Tarunatama Emas, SMA Taruna Nusantara.

Kini, Presiden RI Prabowo Subianto telah melantik AHY sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Kementerian ini mengoordinasikan 5 kementerian, yakni Kementerian ATR/BPN, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Transmigrasi, dan Kementerian Perhubungan.

Selamat bertugas, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Doktor Agus Harimurti Yudhoyono. Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi.

(antara/kompas/wikipedia/dik)

Postingan populer dari blog ini

Langkah Gemilang Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Fahmi Sahab

Kepala BHPP DPP Partai Demokrat Dr. Muhajir: Kami Wajib Memiliki Loyalitas Tanpa Batas

Dr. H. Nanang Samodra, Anggota DPR-RI 4 Periode yang Tenang dan Penuh Data