Tim Pemenangan Nawaitu dan Ussali, H Agus Triansyah Serahkan Bantuan 12 Alat Berat Excavator untuk Selamatkan Kebun Kelapa Masyarakat


Indragiri Hilir: Apresiasi tinggi layak diberikan pada H Agus Triansyah, Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi Partai Demokrat sekaligus Wakil Ketua Pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil) nomor urut 2, Ustadz Suhaidi dan Syamsudddin Uti atau disingkat Ussali.

Agus Triansyah, yang juga tim utama pemenangan Cagub-Cawagub Riau Nomor Urut 2 Nawaitu (Muhammad Nasir-Muhammad Wardan Riau Bersatu), sudah melakukan kerja nyata dengan memberikan bantuan berupa 12 excavator (alat berat penggali tanah) untuk menyelamatkan perkebunan kelapa masyarakat di Kabupaten Inhil.

Penyerahan bantuan melalui Dinas Perkebunan Inhil (dari sumber keuangan Provinsi Riau) sebanyak 12 unit excavator untuk kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten Inhil. Penyerahan sudah dilaksanakan Agus Triansyah yang telah menjadi Anggota DPRD Provinsi Riau tiga periode berturut-turut (2014-2019, 2019-2024, 2024-2029). Sebelumnya, Agus Triansyah adalah Anggota DPRD Inhil 2009-2014.

"Tentu ini sudah kerja nyata yang dilakukan tim Pasangan Calon (Paslon) Ussali dalam membantu kelancaran kinerja Pemkab Inhil dalam memperbaiki kerusakan perkebunan masyarakat petani kita," ungkap H Agus Triansyah, Wakil Ketua Pemenangan Paslon Ussali kepada wartawan di Inhil, Rabu (9/10/2024).

Saat penyerahan excavator dilakukan, Anggota  DPRD Provinsi Riau Dapil Kabupaten Inhil, Agus Triansyah berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) untuk melaksanakan program secara nyata terhadap daerah terutama dalam memperbaiki perkebunan masyarakat.

"Perkebunan milik masyarakat sangat penting dipelihara karena merupakan salah satu sektor utama perekonomian masyarakat," ujar H Agus Triansyah.


H Agus Triansyah bersama Zulfadli (Anggota DPRD Provinsi Riau periode 2024-2029 dari Partai Gerindra) menyampaikan komitmennya dalam lima tahun ke depan. Mereka menargetkan setiap desa di Kabupaten Indragiri Hilir akan mendapatkan akses minimal satu unit excavator yang dapat digunakan secara bergantian.

“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan desa tidak lagi terhambat oleh ketersediaan alat berat, kami berdua berkomitmen program excavator untuk desa ini akan menjadi prioritas, melalui program aspirasi kami berdua," ujar H Agus Triansyah.

H Agus Triansyah menambahkan, mayoritas masyarakat Inhil banyak menggantungkan hidupnya di sektor perkebunan.

"Solusi sudah kita berikan ke Kabupaten Inhil dengan mengadakan eksavator. Tentunya bukan cuma progam semata namun pekerjaan lapangan. Di sisi lain, kami juga menegaskan komitmen untuk transparan dalam pelaksanaan program ini.  Setiap penggunaan excavator akan diawasi secara ketat agar sesuai dengan perencanaan pembangunan desa yang telah disepakati. Sehingga penggunaan alat berat excavator ini berjalan optimal," ujar H Agus Triansyah.

Selain itu, program ini juga merupakan bagian dari rencana besar dari Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Inhil nomor urut satu, USSALI (Ustadz Suhaidi dan Syamsuddin Uti) dan Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Riau nomor urut dua, Nawaitu (Muhammad Nasir-Muhammad Wardan Riau Bersatu) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan memperkuat ekonomi lokal.

Upaya itu dilaksanakan melalui infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan di Kabupaten Indragiri Hilir.

(Berita Terkini Co/dik)

Postingan populer dari blog ini

Langkah Gemilang Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Fahmi Sahab

Gambar
Langkah politik Fahmi Sahab S.S., S.Pd., M.Pd. terbilang gemilang. Meski baru pertama kali terjun sebagai calon legislator di Pemilu Serentak 2024, Fahmi Sahab dipercaya rakyat sebagai wakil mereka di DPR Kabupaten Gayo Lues periode 2024-2029 . Inilah sekilas profil Fahmi Sahab. Fahmi Sahab lahir 4 Mei 1988 di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara.  Ia beretnis Gayo, etnis masyarakat yang mendiami dataran tinggi wilayah tengah Provinsi Aceh khususnya Kabupaten Gayo Lues. Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara, tahun 2002 silam. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di tanah kelahirannya, Fahmi Sahab mendapatkan gelar Sarjana Sastra (jurusan Sastra Inggris) dari  Universitas Negeri Medan (Unimed). Merasa bekal pengetahuannya terhadap pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus belum cukup, Fahmi Sahab kembali mengambil gelar Sarjana Pendidikan Luar Biasa (S1) dari Universitas Negeri Padang. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister pendidikan tingg...
Baca selengkapnya

Kepala BHPP DPP Partai Demokrat Dr. Muhajir: Kami Wajib Memiliki Loyalitas Tanpa Batas

Gambar
Wajarlah jika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengangkat Dr. Muhajir, S.H.,M.H. sebagai Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPP Partai Demokrat. Muhajir sejak lama telah menanamkan dalam jiwanya: kesetiaan kepada partai adalah hal utama di BHPP. Hal lainnya, Muhajir adalah kader Demokrat sejak tahun 2012. Ia juga telah menunjukkan kecakapannya dengan menjadi Tim Advokasi DPP Partai Demokrat sejak awal bergabung. Berikut sekilas profil Muhajir. Muhajir dilahirkan di Tuban, Jawa Timur, 04 Maret 1981. Ia mengawali pendidikan dasar di MI Miftakhul Ulum, Kab. Tuban, lulus 1994. Pendidikan menengah pertama ditempuhnya di MTS Syiar Islam Maibit Kab. Tuban, lulus tahun 1997. Muhajir menyelesaikan pendidikan menengah kejuruan di SMK NU 2 Kab Lamongan, tahun 2000. Muhajir melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum, Universitas Islam Lamongan (Unisla). Ia meraih gelar Sarjana Hukum pada 2005. Lama setelah menjadi advokat, Muhajir yang haus pengetahua...
Baca selengkapnya

Dr. H. Nanang Samodra, Anggota DPR-RI 4 Periode yang Tenang dan Penuh Data

Gambar
Air tenang menghanyutkan. Peribahasa leluhur Nusantara mungkin tepat menggambarkan sosok Dr. Ir. H.  Nanang Samodra Kusuma Abdurrahim, M.Sc. Lelaki bergelar doktor, berkarakter tenang, berbicara pelan tapi penuh data tersebut adalah Anggota DPR-RI empat periode berturut-turut dari Fraksi Partai Demokrat. Nanang Samodra terpilih sebagai Anggota DPR-RI untuk periode 2009-2014 , 2014-2019 , 2019-2024 , dan 2024-2029 . Nanang Samodra dilahirkan di Kota Yogyakarta, DIY,  31 Januari 1953. Ia adalah alumnus S-1 Institut Teknologi Bandung (ITB), jurusan Geodesi. Gelar Magister of Science (S-2) diraihnya dari ITC Enschede, Belanda jurusan Fotogrametri. Puncaknya, Nanang Samodra meraih gelar Doktor (S-3) dari  Universitas Negeri Jakarta, jurusan MSDM atau Progam Doktor Ilmu Manajemen. Nanang Samodra memulai perjalanan kariernya sebagai abdi negara atau PNS. Ia lama bertugas di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun 1978-1993 . Setelahnya ia bertugas sebagai PNS di Pemda Prov...
Baca selengkapnya