30 Distrik Belum Pleno, Waspada Upaya Merusak Suara Noken WilYon di Pilkada Tolikara
Karubaga: Pasangan Willem Wandik-Yotam Wonda Wonda (WilYon) masih unggul berdasarkan hasil Pleno KPUD Kabupaten Tolikara.
Ketua Tim Koalisi Tolikara Bersatu, Pandimur Yikwa mengatakan, perolehan suara WilYon (Paslon nomor urut 4) unggul jauh dengan 20.295 suara atau sebesar 31,53%, disusul oleh Pasangan 02 ditempat kedua dengan perolehan 17.860 suara atau sebesar 27,74%, Pasangan 03 di tempat ketiga dengan perolehan 13.608 suara atau sebesar 21,13%, dan terakhir ditempati Pasangan 01 di tempat keempat dengan perolehan 12.615 suara atau sebesar 19,59%.
Adapun total suara yang telah diplenokan terakhir untuk 14 Distrik telah mencapai 64.378 suara.
Hal mengejutkan, meskipun ke-14 distrik yang telah diplenokan bukan merupakan basis dukungan terkuat Pasangan WilYon No.4, namun perolehan suara WilYon masih menjadi yang tertinggi, dengan menempati urutan pertama sebagai pemenang Pilkada Tolikara.
Justru yang begitu mengkhawatirkan, basis suara noken WilYon yang menjadi lumbung suara utama, diantara 30 distrik tersisa, hingga hari ini masih tidak bisa diplenokan. Petugas PPD yang memegang hasil pleno di tingkat distrik, belum bersedia hadir dalam pleno di tingkat Kabupaten yang diselenggarakan oleh KPUD Tolikara, dengan berbagai alasan. Diantaranya masih melakukan pembaruan data diaplikasi sirekap dan yang lainnya masih tertahan di distrik masing masing dengan alasan yang tidak jelas.
Terkait ketidakhadiran 30 distrik, yang diantaranya merupakan basis lumbung suara WilYon No.4 dalam Pilkada Tolikara, maka Pasangan WilYon dapat berinisiatif melakukan penjemputan paksa para Anggota PPD Distrik yang dikawal bersama aparat Kepolisian dan TNI serta Komisioner KPUD, untuk menjaga hasil Rekap Suara Noken di 30 Distrik tetap steril dan aman, agar tidak dikondisikan untuk kepentingan kecurangan. Demi melindungi hasil suara rakyat Tolikara sebagai pemegang mandat tertinggi dalam pemilu daerah.
Pasangan WilYon No.4 saat ini telah unggul, sekalipun belum menerima limpahan suara dari kantong kantong pemilih loyalis WilYon yang masih tertahan di 30 Distrik.
Oleh karena itu, ketidakpatuhan para pelaksana PPD di tingkat distrik memenuhi aturan main jadwal pleno di tingkat Kabupaten, dengan dispensasi waktu yang telah diberikan oleh KPUD sampai tanggal 9 Desember mendatang, tidak boleh menjadi momen untuk merusak hasil suara noken pasangan WilYon.
Pasangan WilYon akan menjaga setiap lembar suara yang diberikan oleh rakyat Tolikara dengan anak panah dan pasukan perang yang siap sedia menegakkan supremasi pilkada yang telah diberikan oleh masyarakat adat. Tanpa kompromi dengan pihak pihak yang berniat merusak hasil pemilu daerah yang berlegitimasi dan sah, melalui berbagai upaya manipulatif penundaan pembacaan hasil pleno di tingkat kabupaten.
“Semoga Tuhan Allah Bapa selalu bersama orang orang yang menegakkan kebenaran dan keadilan di Lembah Tolikara. Wa Wa Wa Wa,” ujar Pandimur Yikwa mengakhiri pernyataannya.
(lintaspapuacom/dik)