Langkah Gemilang Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Fahmi Sahab


Langkah politik Fahmi Sahab S.S., S.Pd., M.Pd. terbilang gemilang. Meski baru pertama kali terjun sebagai calon legislator di Pemilu Serentak 2024, Fahmi Sahab dipercaya rakyat sebagai wakil mereka di DPR Kabupaten Gayo Lues periode 2024-2029.

Inilah sekilas profil Fahmi Sahab.

Fahmi Sahab lahir 4 Mei 1988 di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara.  Ia beretnis Gayo, etnis masyarakat yang mendiami dataran tinggi wilayah tengah Provinsi Aceh khususnya Kabupaten Gayo Lues. Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara, tahun 2002 silam.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di tanah kelahirannya, Fahmi Sahab mendapatkan gelar Sarjana Sastra (jurusan Sastra Inggris) dari  Universitas Negeri Medan (Unimed).

Merasa bekal pengetahuannya terhadap pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus belum cukup, Fahmi Sahab kembali mengambil gelar Sarjana Pendidikan Luar Biasa (S1) dari Universitas Negeri Padang.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) 2024.

"Sebagian besar hidup saya bersama anak-anak berkebutuhan khusus atau anak-anak disabilitas. Sejak di Aceh Tenggara dan kini di Gayo Lues melalui yayasan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus didirikan oleh orang tua saya H. Idris Arlem. Yayasan tersebut sudah berdiri selama 20an tahun," ungkap Fahmi Sahab kepada penulis di Menteng, Jakarta, pekan lalu.

Mengawali pengabdiannya di masyarakat, Fahmi Sahab mendidikasikan dirinya sebagai seorang guru di Yayasan Mutiara Louser. Yayasan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang didirikan oleh H. Idris Arlem.

Yayasan ini mendidik dan membina Anak Berkebutuhan Khusus mulai Jenjang SD, SMP, dan SMA yang terhimpun dalam Badan Pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB Mutiara Louser)

Banyak alumni dari yayasan pendidikan tersebut yang kini hidup secara mandiri. Para siswa juga kerap menorehkan prestasi hingga tingkat nasional.

Terbaru, siswa mereka berhasil mendapatkan juara pertama pada Festival Ekonomi Kreatif  diselenggarakan Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues

Keinginan besar dalam pemberdayaan anak-anak berkebutuhan khusus di negeri ini pula yang menyebabkan Fahmi Sahab bertekad untuk berjuang di jalur politik.

'Bagi saya pengabdian di dunia pendidikan tidak terbatas di sekolah tetapi juga harus ikut menata kebijakan agar berpihak kepada masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.
Jiwa saya tetap jiwa seorang guru yang mengabdi untuk pendidikan, hanya saja kini pengabdian tersebut saya lakukan tidak lagi  terbatas di dalam kelas sekolah tetapi ruang yang lebih besar: ruang rakyat," Fahmi Sahab memaparkan secara terang.

Fahmi Sahab sangat memahami bahwa kebijakan terhadap para anak-anak berkebutuhan khusus diputuskan di ruang-ruang politik. Atas pemahaman tersebut, Fahmi Sahab memutuskan untuk memperjuangkan kebijakan yang mendukung sepenuhnya pemberdayaan anak-anak berkebutuhan khusus.

Keberanian Fahmi Sahab terjun ke dunia politik layak diacungi jempol. Fahmi tidak berasal dari keluarga politisi. Lingkungannya keluarga para pendidik dan birokrat.

Keputusannya untuk berpolitik murni karena keinginan untuk ikut berbuat bagi kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.


"Melalui peran di politik kita bisa ikut menentukan arah kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat. Meski saya tidak dibesarkan di lingkungan politik tetapi saya selalu risau dengan kebijakan politik jika tidak pro-rakyat. Jika saya tidak masuk ke dunia politik maka peran saya sangat kecil dalam kebijakan tersebut. Bagi saya, politik juga salah satu cara agar kita dapat berperan dalam menentukan arah kebijakan terhadap kualitas pendidikan untuk masyarakat yang lebih baik" ujar Fahmi Sahab.

Fahmi juga menjelaskan, ia memutuskan berpolitik dan bergabung dengan Partai Demokrat di tahun 2019 karena kekagumannya pada sosok Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Fahmi mengenang, saat  masih mengenyam pendidikan di sekolah menengah, ia melihat peran SBY memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Aceh termasuk luar biasa. Bagi Fahmi, SBY yang menjadi salah satu figur utama dalam perdamaian Aceh adalah sosok yang berperan sangat besar dalam menentukan arah jalan negara ini mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat.

"Pak SBY punya visi besar untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," Fahmi menegaskan.

Ketika SBY memutuskan untuk mundur dari politik keseharian, Fahmi melihat peran SBY di Demokrat bisa digantikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (saat ini juga Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan).

Fahmi melihat, AHY adalah tokoh muda yang energik dan memiliki pemahaman luar biasa untuk memajukan Indonesia.

"Pak SBY dan Mas AHY menjalankan politik dengan kesantunan. Meski badai politik yang melanda Demokrat beberapa tahun ini sangat kencang tetapi Pak SBY dan Mas AHY tetap mengarahkan para kader agar tetap menjaga kesantunan. Kegagalan atau keberhasilan dalam dunia politik adalah hal yang wajar. Tetapi bagaimana cara kita menghadapi kegagalan dan keberhasilan, itulah yang paling penting," Fahmi Sahab mengingatkan.

Fahmi kemudian mengajak untuk memahami kalimat yang dipopulerkan AHY, "menang tidak terbang, kalah tidak patah".

Fahmi mengagumi kemampuan SBY dan AHY yang sangat menjaga etika politik. Sebab tidak banyak politisi yang mampu menjaga sikapnya jika menghadapi badai atau kekalahan di dunia tersebut.

Ketika badai politik, KLB Ilegal di Deliserdang 2021, melanda Demokrat, para kader Demokrat setanah air merasa sangat marah.

"Kita di daerah menanggapinya dengan sangat emosional, tetapi melihat Pak SBY dan Mas AHY tetap tenang dan santun, kami kemudian menjadikan hal itu sebagai teladan," Fahmi menyampaikan.

Awal bergabung di Demokrat pada 2019, Fahmi tidak bisa duduk di struktural partai. Hal ini disebabkan ia masih berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Status tersebut tidak menghalanginya untuk ikut memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Ia mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah untuk memperkenalkan diri, bersilaturahmi. Sebagai abdi negara, Fahmi juga terus menyosialisasikan program-program pro-rakyat dari pemerintah. Fahmi berkeyakinan penuh, apa pun kebaikan yang dilakukan pada masyarakat akan mendapatkan ganjaran kebaikan pula.

Begitupun, pada akhirnya, Fahmi memang tidak pernah setengah-setengah menjalani kehidupan. Tarikan dunia politik yang begitu kuat akhirnya membuat Fahmi memutuskan untuk menjadi politisi sepenuhnya. Ia mundur dari P3K dan mendedikasikan diri menjadi kader Partai Demokrat.


Setahun sebelum Pemilu Serentak, Fahmi pun memutuskan untuk ikut berkompetisi. Ia semakin aktif bersilaturahmi kepada masyarakat. Ia juga menghabiskan waktu untuk membesarkan Partai Demokrat Gayo Lues.

Fahmi kemudian maju sebagai Caleg DPR Kabupaten Gayo Lues dari Dapil I. Ada tiga kecamatan tergabung di Dapil I untuk memperebutkan 12 dari 25 kursi DPRK Gayo Lues. Sementara jumlah DPT (daftar pemilih tetap) mencapai lebih 65 ribu penduduk. Dapil yang sangat keras dan kompetitif

Mayoritas masyarakat tak pernah melupakan orang-orang yang memperhatikan mereka. Kebaikan masyarakat tersebut dirasakan Fahmi. Meski baru pertama kali maju sebagai Caleg DPRK Gayo Lues, masyarakat mempercayakan Fahmi mewakili mereka sebagai anggota legislatif.

Fahmi meraih hampir 2 ribu suara (1.950 suara). Itu adalah suara badan terbanyak ke-2 di dapilnya dan suara kader Demokrat dengan suara terbesar di Gayo Lues. Keberhasilan lain, Partai Demokrat meraih 2 kursi di Dapil I Gayo Lues. Jumlah yang sangat berarti dari 4 kursi Demokrat di DPRK Gayo Lues.

Perolehan 4 kursi membuat Demokrat berhak atas kursi Wakil Ketua DPRK Gayo Lues. Posisi yang kemudian dipercaya AHY dan Teuku Riefky Harsya (Sekjen Partai Demokrat) untuk diduduki Fahmi Sahab, tak lepas dari keberhasilannya di Pemilu Serentak 2024.

Menyikapi kepercayaan Partai Demokrat kepada Fahmi Sahab sebagai Wakil Ketua DPRK Gayo Lues, Fahmi menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya.

"Kepercayaan yang diberikan DPP Partai Demokrat, Mas AHY dan Pak Teuku Riefky Harsya, DPD Demokrat Aceh, dan DPC Demokrat Gayo Lues harus saya jalankan dengan penuh tanggung jawab," ujar Fahmi Sahab yang juga Wakil Ketua Partai Demokrat Gayo Lues.

Fahmi mengatakan slogan yang kerap disampaikan AHY "muda adalah kekuatan" benar-benar membakar semangatnya untuk membuktikan diri bahwa anak-anak muda juga mampu berbuat yang terbaik bagi negeri ini.

Slogan yang disampaikan di pusat tersebut bisa sampai hingga ke pelosok-pelosok daerah dan membangkitkan semangat generasi muda.

Bagi Fahmi, AHY dan Demokrat terbukti memberikan ruang dan kepercayaan penuh pada para pemuda dan para senior untuk meraih tujuan bersama. Anak muda harus berani turun jika dibutuhkan untuk memimpin.

Sebagai politisi dan Anggota DPRK Gayo Lues, Fahmi Sahab bertekad memperjuangkan agar negara ini menjadikan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.

"Output pendidikan adalah jalan untuk mengurangi pengangguran mengoptimalkan pembangunan. SDM (sumber daya manusia) adalah hal yang paling penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tanpa SDM yang baik maka SDA (sumber daya alam) tidak akan bisa dikelola dengan baik," ujar Fahmi Sahab.

Fahmi juga bertekad untuk memajukan ekonomi kreatif di daerahnya. Tumbuhnya ekonomi kreatif membuat berbagai potensi sumber daya alam bisa dikelola dengan baik, melahirkan banyak kreativitas anak-anak muda yang pada akhirnya mengangkat kesejahteraan rakyat.

"Kita semua harus mempermudah akses pendidikan untuk masyarakat. Negara harus berusaha agar banyak masyarakat bisa meraih gelar sarjana atau magister," ujar Fahmi Sahab mengakhiri pernyataannya.

Riwayat Organisasi:

1. Ketua Senat Mahasiswa Unimed Tahun 2009

2. Wakil Ketua KONI Kabupaten Gayo Lues hingga sekarang

3. Wakil Sekretaris DPD KNPI Gayo Lues hingga sekarang

(Didik L Pambudi)

Postingan populer dari blog ini

Kepala BHPP DPP Partai Demokrat Dr. Muhajir: Kami Wajib Memiliki Loyalitas Tanpa Batas

Dr. H. Nanang Samodra, Anggota DPR-RI 4 Periode yang Tenang dan Penuh Data