Vini, Vidi, Vici ala Anggota DPRD Jateng I Putu Doddy


Vini, vidi, vici adalah ungkapan Latin yang dipopulerkan Jenderal Romawi Julius Caesar, pada tahun 47 SM. Ungkapan yang artinya "saya datang, saya melihat, saya menang", layak disematkan pada Anggota DPRD Jawa Tengah periode 2024-2029 I Putu Doddy S.Kom., M.M.

Kader Partai Demokrat tersebut memang menuai hasil gemilang. I Putu Doddy terpilih sebagai Anggota DPRD Jateng di kali pertama keikutsertaannya dalam Pemilu Serentak 2024.

Inilah sekilas sosok I Putu Doddy. Politisi yang sesungguhnya matang dalam lingkungan keluarga politisi.

I Putu Doddy dilahirkan di Kabupaten Sampit, Kalimantan Tengah, 21 April 1979.

Doddy (yang menikah dengan Lasmi Indaryani; Anggota DPR-RI dari Fraksi Demokrat 2019-2024) mulai tertarik terjun ke dunia politik karena dorongan istri dan mertuanya, Bupati Banjarnegara periode 2017-2022 alm Budhi Sarwono. Dorongan dari istri dan mertuanya (mantan pengusaha dan mendapat kepercayaan rakyat untuk menjadi Bupati Banjarnegara) menginspirasi Doddy untuk terjun total ke dunia politik.

Sebagai menantu tokoh besar di Banjarnegara; suami dari politisi perempuan berkarier cemerlang, dan tokoh muda berpengaruh, tentu saja Doddy mendapat banyak tawaran untuk bergabung dengan parpol-parpol besar, tetapi Doddy memutuskan untuk berjuang bersama Partai Demokrat.

Kekaguman Doddy pada Presiden ke-6 dan penggagas pendirian Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat Doddy mantap bergabung sebagai kader Demokrat. Selain itu, Doddy memang terus didorong istrinya dan mertuanya untuk menjadi kader Demokrat. Keluarga besar Budhi Sarwono memang dikenal luas sebagai pendukung penuh SBY. Budhi Sarwono juga pernah menjadi Ketua Demokrat Kabupaten Banjarnegara.

Ketika menjadi kader Demokrat, Doddy segera menjadikan pemikiran dan kebijakan SBY sebagai patronnya berpolitik. Doddy  memandang SBY berpengaruh besar dalam pandangan politiknya. Dody menyerap banyak gagasan dan kebijakan SBY untuk diimplementasikannya sebagai politisi Jawa Tengah.

Pasca-Kongres Demokrat 2020, SBY memutuskan untuk menarik diri dari politik keseharian dan hanya bertindak di saat krusial. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemudian didaulat secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Doddy adalah satu pendukung utama agar AHY terpilih secara aklamasi. Doddy memang sejak lama mengagumi sosok AHY.


Doddy berpandangan AHY adalah pemimpin berjiwa muda, cerdas dan berpandangan luas. Kemampuan itu membuat AHY mampu mengayomi para kader Partai Demokrat. Apalagi AHY adalah sosok yang benar-benar mengedepankan sikap nasionalis-religius. Sikap yang penting diteguhkan karena kebinekaan; keragaman adat dan budaya bangsa Indonesia.

Sejatinya, I Putu Doddy adalah politisi teruji dan berpengalaman. Doddy adalah Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Banjarnegara dan pernah menjadi Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purbalingga. Posisi tersebut menunjukkan besarnya kepercayaan Partai Demokrat pada I Putu Doddy.

Kesetiaan pada AHY dan ketajaman berpolitik Doddy teruji ketika terjadi KLB Ilegal Partai Demokrat di Deliserdang, Sumut pada awal Maret 2021.

Saat itu, Doddy yang memimpin Partai Demokrat Purbalingga segera menegaskan kesetiaan seluruh kader Demokrat se-Purbalingga pada AHY. Bahkan Doddy meminta agar DPP Partai Demokrat memecat seluruh kader yang melakukan pengkhianatan.

Doddy mengatakan, KLB yang digelar kubu Moeldoko bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat 2020. Hasil Kongres V Partai Demokrat telah menghasilkan AD/ART yang disahkan oleh kemenkumham pada 2020.

Bagi Doddy hanya ada satu matahari di Partai Demokrat: AHY.

Kesetiaan dan ketajaman berpolitik Doddy terbukti. Negara melalui Mahkamah Agung akhirnya memutuskan Partai Demokrat yang sah adalah yang dipimpin AHY. Keputusan final terjadi pada Agustus 2023 saat MA menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan kubu Moeldoko.

Kejernihan Doddy memandang permasalahan membuat karier politiknya semakin bersinar. Ia kemudian didaulat menjadi Ketua Partai Demokrat Banjarnegara. Doddy memang bertempat tinggal di Banjarnegara.

Di bawah kepemimpinan Doddy, Demokrat Banjarnegara menargetkan untuk meraih kursi terbanyak DPRD Banjarnegara melalui Pemilu Serentak 2024.

Doddy sendiri memutuskan maju sebagai Calon Anggota DPRD Jawa Tengah. Sebuah langkah berani karena ia tidak memilih menjadi Caleg DPRD Kabupaten Banjarnegara tetapi langsung maju sebagai caleg di tingkat provinsi.


Perhitungan politik Doddy menuai hasil gemilang. Demokrat meraih kursi terbanyak (8 kursi) di DPRD Banjarnegara. Demokrat berhak atas posisi Ketua DPRD Banjarnegara.

Hebatnya lagi, Doddy pun berhasil terpilih sebagai Anggota Jawa Tengah. Doddy mewakili masyarakat Dapil Jateng 10 (meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen).

Saat ditanya resep jitunya bisa memenangkan kursi DPRD Jateng di kali pertama ikut serta Pemilu Serentak, lelaki murah senyum dan terkenal ramah tersebut menjelaskan strategi kemenangannya sederhana saja.

"Simple sebenarnya. Masyarakat membutuhkan figur yang nyata. Figur yang turun langsung ke lapangan dan memberikan bukti konkret atas kerja mereka pada masyarakat," ujar Doddy yang memang akrab dengan berbagai kalangan masyarakat.

Sebagai Anggota DPRD Jateng,  hal utama yang ingin dilakukan Doddy adalah memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Doddy melihat, kunci dari upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah membangun sarana dan prasarana di Jateng, khususnya Dapil 10 yang diwakili Doddy. Pembangunan yang merata hanya terjadi jika sarana-prasarana untuk masyarakat umum bisa terwujud.

Doddy juga berjuang agar bisa lebih bersinergi dengan pimpinan pemerintahan daerah setempat dari mulai tingkat kepala desa, camat, hingga bupati. Doddy pun bersinergi dengan para kepala dinas terkait dengan Komisi C DPRD Jateng. Doddy memang ditempatkan di Komisi C DPRD Jateng yang membidangi Bidang Keuangan meliputi keuangan daerah, pendapatan daerah, perpajakan, retribusi, perbankan, badan usaha milik negara, perusahaan patungan dan penanaman modal dan badan layanan umum daerah.

Upaya Doddy memperjuangkan kesejahteraan masyarakat karena Doddy memang sangat ingin mengedukasi dan memberi pengetahuan pada masyarakat agar  masyarakat senantiasa cerdas dalam memilih dan memilah anggota dewan yang benar benar bekerja untuk mereka. Jangan hanya karena nila setitik rusak susu sebelanga. Jangan karena masyarakat mendapatkan setitik imbalan sebelum Pemilu maka mereka memilih wakil rakyat yang tidak mau memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

Bagi I Putu Doddy, seorang politisi haruslah berjuang untuk menyejahterakan masyarakat sebanyak-banyaknya. Itu pulalah yang akan dilakukan Doddy. Bisa lebih memperjuangkan masyarakat hingga pelosok-pelosok.

"Saya ingin bisa lebih berguna lagi bagi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang saya wakili di Dapil Jateng 10, Banjarnegara; Purbalingga dan Kebumen. Jujur saja, banyak sekali potensi yang ada di Banjarnegara, Purbalingga, dan Kebumen. Semuanya harus dibangkitkan," Doddy mengakhiri pernyataannya.

(Didik L. Pambudi)

Postingan populer dari blog ini

Langkah Gemilang Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Fahmi Sahab

Kepala BHPP DPP Partai Demokrat Dr. Muhajir: Kami Wajib Memiliki Loyalitas Tanpa Batas

Dr. H. Nanang Samodra, Anggota DPR-RI 4 Periode yang Tenang dan Penuh Data