Gregorius Igo Berpolitik agar Indonesia Memiliki Pemimpin yang Menyejahterakan Rakyat


Cita-cita rakyat sederhana saja dalam ketatanegaraan. Menginginkan pemimpin yang berjuang untuk menyejahterakan mereka.

Seperti itulah yang dialami Gregorius Igo, sebelum ia terjun ke politik praktis dengan menjadi kader Partai Demokrat.

Igo yang lahir di Kabupaten Sintang,14 Maret 1969, semula memang bukan sosok yang tertarik pada politik. Di awal tahun 2000, Igo adalah seorang yang berkecimpung di dunia konstruksi.

Alumnus Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak (lulus 1998) tersebut tidak pernah berpikir untuk menekuni dunia politik. Walaupun sebagian keluarganya memang terjun di politik praktis.

"Sampai suatu ketika, saya menyaksikan wawancara Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di TVRI. Pada saat itu, beliau menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia. Terlintas di benak saya, ini adalah figur presiden yang tepat bagi Indonesia," Gregorius Igo mengawali kisahnya dalam wawancara tertulis, Kamis (26 Juni).

Pikiran mengenai SBY, membangun kesadaran Igo bahwa penting bagi Indonesia untuk memiliki seorang presiden yang punya visi dan misi bagi kemajuan serta kesejahteraan seluruh rakyat, dengan cara-cara yang benar.

"Kemudian tanpa saya sadari, saya mulai mengidolakan SBY sebagai calon pemimpin Indonesia yang menurut saya ideal," Igo melanjutkan kisahnya.

Sampailah pada suatu hari, seseorang menawarkan pada Igo untuk bergabung dengan Partai Demokrat. Saat itu, Partai Demokrat memang mulai jadi perbincangan publik. 

"Saya katakan, 'saya akan bergabung apabila Pak SBY memang benar penggagas partai ini'. Di Kabupaten Sintang, saat itu, terjadi kesimpangsiuran 'yang mana sebenarnya partai SBY?' Terus terang, nama SBY begitu populer di Kabupaten Sintang," Igo mengenang.

Setelah mendapat kepastian bahwa SBY merupakan penggagas utama Partai Demokrat, Igo segera memantapkan diri terjun ke dunia politik dan langsung bergabung dengan Partai Demokrat. Satu-satunya partai yang ia kenal baik ideologi, platform politik, maupun trilogi perjuangannya. 

Igo kemudian dikenal sebagai satu pelopor pendirian Partai Demokrat di Kabupaten Sintang. 

Pada masa awal didirikannya Partai Demokrat (berdiri 9 September 2001), Igo ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Demokrat Kabupaten Sintang periode 2001-2006. 

Ketotalan Igo membuat kebanyakan politisi maupun tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Sintang mengenal figurnya sebagai sosok yang teramat lekat dengan Partai Demokrat.

Kini, berkat kesetiaannya pada Demokrat, Igo telah empat periode memimpin Partai Demokrat Kabupaten Sintang. 

Igo didaulat para kader Demokrat se-Kabupaten Sintang memimpin partai berlambang segitiga merah putih pada periode 2007-2012, 2012-2017, 2017-2022, dan 2022-2027.

Igo juga terus membesarkan Partai Demokrat dengan terjun langsung pada Pemilu demi Pemilu yang digelar. Tujuannya agar jumlah kader dan simpatisan Demokrat terus bertambah.

Pada Pemilu Legislatif 2009, Igo terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sintang. Ia kemudian dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang periode 2009-2014.

Hampir 25 tahun berpolitik praktis, Igo mengatakan, hal yang sangat berkesan dan paling ia rindukan adalah mendengarkan dan berbagi pengalaman dengan masyarakat yang ia temui di berbagai tempat.


"Baik saat berkunjung, berkampanye maupun melakukan kegiatan-kegiatan pendampingan yang saya lakukan bersama Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sintang," ujar Igo menyampaikan kebahagiaannya bila berada di tengah masyarakat.

Sebagai politisi, Igo sangat berharap partisipasi politik masyarakat menjadi bagian penting peningkatan kesejahteraan mereka.

"Saya melihat dalam tiga pemilu terakhir, politik transaksional begitu mengemuka. Sehingga amat sulit mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin atas dasar meritokrasi. Namun demikian, saya tetap berharap supaya masyakarat memanfaatkan kesempatan, yang diberikan pemerintah melalui pemilu langsung demokratis, dapat menghasilkan pemimpin yang sungguh-sungguh berjuang demi kesejahteraan masyarakat. Partai Demokrat harus menjadi partai yang terdepan agar cita-cita ini tercapai. Caranya dengan memberikan pendidikan politik bukan hanya kepada kader-kader terbaik tetapi juga kepada masyarakat luas agar memahami hak dan kewajiban politiknya untuk kesejahteraan," Igo menguraikan permasalahan yang ada.

Igo memang politisi sejati yang terus memperjuangkan cita-citanya menyejahterakan masyarakat dari satu pemilu ke pemilu lainnya. Setiap terjatuh, ia selalu bangkit dan bangkit.

"Politik adalah perjuangan yang tak pernah usai. Kapan dan di mana saja, sebagai kader Partai Demokrat kita harus tetap menyampaikan trilogi perjuangan Partai Demokrat (demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan). Sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sintang saya senantiasa mengajak kader-kader partai untuk selalu bersama masyarakat memperbaiki taraf hidup kita melalui sumber daya yang kita miliki. Partai Demokrat harus hadir di setiap denyut nadi masyarakat karena di sanalah sejatinya tujuan demokrasi yang kita perjuangkan," Igo menegaskan.

Saat ini, Igo menilai, Pemilu 2029 merupakan titik krusial bagi Partai Demokrat. Berjaya atau hilang ditelan waktu. 

"Penting bagi seluruh kader utama Partai Demokrat di semua tingkatan untuk mempersiapkan diri dalam pertarungan politik paling brutal, yaitu Pemilu 2029. Kebersamaan adalah yang utama, saling bergandengan tangan dengan menghilangkan ego pribadi demi kemenangan bersama. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang terus membangun kesolidan, saya yakin dan percaya Partai Demokrat akan kembali berjaya," ujar Igo optimistis.

Dalam upaya membesarkan partai, Igo menyatakan, sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sintang, wajib baginya untuk tetap berkompetisi sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Periode 2029-2034. 

"Sebagai kader utama Partai Demokrat saya harus memberikan semangat dan teladan kepada politisi muda Partai Demokrat di Kabupaten Sintang bahwa perjuangan dalam politik tidak pernah usai," Igo menggarisbawahi pentingnya berkompetisi pada Pemilu mendatang.

Di akhir wawancara, Igo menegaskan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah aset berharga yang harus dijaga dan dirawat seluruh kader.

"Jangan ada kader partai yang bersinggungan dengan kebijakan publik; yang terlibat dalam kasus korupsi. Momentum saat ini berpihak kepada Partai Demokrat. Tugas kita adalah memupuknya untuk bersama-sama kita petik hasil pada Pemilu 2029," Igo mengakhiri pernyataannya.****

Riwayat Pendidikan:

-SD Panca Setya Sintang, tamat 1983

-SMP Negeri 3 Pontianak, tamat 1986

-SMA Santo Petrus Pontianak, tamat 1989

-Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Pontianak, tamat 1998

Kursus/Diklat:

-Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat Angkatan VIII (2008)

-The Workshop for Political Strategy Democrat Party (2010)

Perjalanan Karier

-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang Periode 2009-2014

Perjalanan Politik

-Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Sintang Periode (2001-2006).

-Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sintang Periode 2007-2012

-Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sintang Periode 2012-2017

-Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sintang Periode 2017-2022

-Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sintang Periode 2022-2027

(Didik L. Pambudi)

Postingan populer dari blog ini

Langkah Gemilang Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Fahmi Sahab

Kepala BHPP DPP Partai Demokrat Dr. Muhajir: Kami Wajib Memiliki Loyalitas Tanpa Batas

Dr. H. Nanang Samodra, Anggota DPR-RI 4 Periode yang Tenang dan Penuh Data