Postingan

Lazarus Simon Ishak, Berpolitik karena Panggilan Jiwa

Gambar
Aristoteles, filsuf Yunani era filsafat kuno, pernah mengatakan, politik adalah jalan mewujudkan kebaikan bersama. Pemahaman itu disadari sepenuhnya oleh Lazarus Simon Ishak, S.H., Anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029 . Saat ditanya, kenapa ia memilih jalan menjadi politisi, Lazarus punya jawaban singkat dan tegas: ini panggilan jiwa. Rekam jejak Lazarus yang lahir di Ujung Pandang/Makassar, 8 Juli 1961, memang menunjukkan hal itu. Lazarus menjadi Anggota DPRD Jakarta setelah memperoleh 10.170 suara hanya dari Kecamatan Tebet (satu dari lima kecamatan di Dapil 8 Jaksel) pada Pemilu Serentak 2024. Jumlah suara itu adalah jumlah suara caleg tertinggi  se-Kecamatan Tebet. Dapil 8 Jaksel meliputi Kecamatan Tebet, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, dan Jagakarsa. Hanya saja, Lazarus memang mengonsentrasikan diri untuk kampanye di Kecamatan Tebet. Kawasan yang memang menjadi tempat tinggalnya. Begitupun, meski tidak banyak berkampanye di empat kecamatan lain...

Dormauli Silalahi: Demokrat seperti Rumah Saya

Gambar
Kerap seseorang menjadi kader suatu partai politik bukan karena besar atau kecilnya parpol tersebut. Lebih kepada merasa aman dan nyaman, seperti berada di rumah sendiri. Demikianlah yang dilakukan Dormauli Silalahi, S.H.,M.H. Advokat yang juga Deputi Akademi Demokrat Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (2025-2030 ) tersebut masuk menjadi kader karena melihat figur Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta merasa nyaman di partai yang pendiriannya digagas SBY. "Saya memilih Partai Demokrat karena melihat figur Bapak SBY yang sangat nasionalis religius dan saya sangat nyaman di dalamnya. Partai Demokrat seperti rumah saya," demikian disampaikan Dormauli dalam wawancara tertulis,  Senin (30 Juni). Dormauli Silalahi cukup dikenal publik karena berbagai kasus hukum yang ditanganinya. Ia adalah satu Kuasa Hukum dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (Ketua Umum Partai Demokrat dan Sekjen Partai Demokrat) dalam menghadapi perkara pengambilalihan Partai Demokrat oleh...

Joe Samalanga Ikut Mendamaikan Aceh Lewat Kesenian

Gambar
Perdamaian Aceh sejatinya melibatkan hampir seluruh masyarakat Negeri Serambi Mekkah tersebut. Mereka ingin konflik panjang yang menelan belasan ribu korban jiwa segera berakhir.  Banyak dari mereka menempuh cara-cara damai, misalnya melalui kesenian. Joe Samalanga (kini Kepala Bakomstra Partai Demokrat Aceh) satu di antaranya. Jauhari Ilyas (yang kemudian akrab disapa Joe Samalanga) dilahirkan di Kelurahan Blang Kolak I, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, 19 Januari 1968. Joe menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMAN I Takengon, Aceh Tengah.  "Pada tahun 1987, saya merantau dan kuliah Ilmu Komunikasi, Jurusan Hubungan Masyarakat di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Lenteng Agung, Jakarta," ujar Joe Samalanga dalam wawancara tertulis, Sabtu (28 Juni). Di Jakarta Joe aktif menulis untuk beberapa media. Ia juga menerbitkan 3 edisi majalah Gayo Hariye, membentuk perkumpulan Arisan pemuda Aceh dan Gayo (ARPAG), menjadi Humas Buntul Kubu Jakarta, dan penguru...

Desie C. Sari Berpolitik untuk Memanusiakan Manusia

Gambar
Humanis adalah kodrat bagi manusia.  Nilai kesejatian manusia itulah yang terus dijaga Desie Christhyana Sari, S.E., M.Ikom., Anggota DPRD Daerah Khusus (DK) Jakarta dari Fraksi Partai Demokrat. "Kita harus memanusiakan manusia." Kalimat pendek tersebut disampaikan Desie C. Sari saat ditanya, apa yang ingin disampaikannya ke masyarakat luas. Desie meyakini, cara terbaik dalam berpolitik adalah memanusiakan manusia. Politisi harus bersikap humanis. Anti rasisme dan melindungi hak asasi setiap manusia. "Dengan memanusiakan manusia maka kita bisa mendapatkan hati masyarakat," ujar Desie dalam wawancara tertulis, Sabtu malam (28 Juli) Desie, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jakarta 2019-2024, telah membuktikan kalimat mulia tersebut. Desi C. Sari adalah politisi berpengalaman. Ia tiga periode terpilih sebagai Anggota DPRD DK Jakarta periode 2009-2014, 2019-2024, dan 2024-2029 (periode saat ini). Desie C. Sari dilahirkan di Jakarta, 14 Desember 1976. Desie adalah lulus...

Seruan SBY: Perubahan Tatanan Global Demi Masa Depan yang Damai

Gambar
Oleh: Hendri Teja (Direktur Eksekutif  Political Design) Dunia beberapa waktu lalu sempat di ujung tanduk. Israel mengebom Iran tanpa sebab musabab. Iran yang dikira akan berdiam diri, ternyata menyerang balik Israel. Tel Aviv dan banyak kota lain di Israel, luluh lantak. Israel pun meminta bantuan Amerika Serikat. Bom secara terbatas pun dilayangkan Amerika Serikat ke Iran, untuk memaksa Iran stop membela diri. Sebuah paradoks. Ini adalah bukti terbaru bahwa tatanan global sedang bergeser. Bukan menuju kedamaian, melainkan ke arah ketegangan yang bisa meledak kapan saja. Yang paling mencemaskan, dunia tampak tak berdaya. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah memberi peringatan. Tapi kita semua tahu, kekuasaan sejati di PBB tidak ada di tangannya. Guterres hanya sekretaris. Para jenderalnya adalah lima negara pemegang hak veto di Dewan Keamanan (DK) PBB. Mereka adalah Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis dan Tiongkok.  Ketika salah satu dari mereka melewati bata...

Menjawab Efisiensi Anggaran Dengan Langkah Nyata, Pantas Saja Presiden Prabowo Sangat Mengapresiasi Menko AHY

Gambar
Oleh: Herman Khaeron (Anggota DPR-RI; Sekretaris Jenderal Partai Demokrat) Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang ketat, membangun infrastruktur bukan perkara mudah. Dibutuhkan lebih dari sekadar niat baik, diperlukan visi, keberanian mengambil langkah strategis, dan kemampuan menjawab tantangan tanpa menyalahkan keadaan. Inilah yang tengah ditunjukkan oleh Mas Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketika anggaran infrastruktur dipangkas drastis, tantangannya bukan hanya teknis, melainkan juga strategis dan politis. Namun, Mas Menko AHY tidak mengeluh. Ia menjawabnya dengan kerja konkret: membuka jalur kerja sama internasional, menyiapkan sistem fasilitasi investasi, dan tetap menjaga ritme pembangunan nasional. Satu diantaranya dengan forum International Conference on Infrastructure (ICI) yang berlangsung dua hari di Jakarta International Convention Centre (JICC), 11-12 Juni 2025. Presiden Prabowo menyampaikan pesan yang sangat jelas: pr...

Gregorius Igo Berpolitik agar Indonesia Memiliki Pemimpin yang Menyejahterakan Rakyat

Gambar
Cita-cita rakyat sederhana saja dalam ketatanegaraan. Menginginkan pemimpin yang berjuang untuk menyejahterakan mereka. Seperti itulah yang dialami Gregorius Igo, sebelum ia terjun ke politik praktis dengan menjadi kader Partai Demokrat. Igo yang lahir di Kabupaten Sintang,14 Maret 1969, semula memang bukan sosok yang tertarik pada politik. Di awal tahun 2000, Igo adalah seorang yang berkecimpung di dunia konstruksi. Alumnus Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak (lulus 1998) tersebut tidak pernah berpikir untuk menekuni dunia politik. Walaupun sebagian keluarganya memang terjun di politik praktis. "Sampai suatu ketika, saya menyaksikan wawancara Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di TVRI. Pada saat itu, beliau menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia. Terlintas di benak saya, ini adalah figur presiden yang tepat bagi Indonesia," Gregorius Igo mengawali kisahnya dalam wawancara tertulis, Kamis (26 Juni). Pikiran mengenai SBY, membangun ...